News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi, Beserta Rumusnya

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pohon Apel - Simak hukum kekekalan energi dan konversi energi, beserta rumus dan contoh soalnya.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan Hukum kekekalan energi dan konversi energi.

Dirumuskan oleh fisikawan asal Inggris, James Prescott Joule, hukum kekekalan energi ini berbunyi 'energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan'.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah ke dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk kepentingan energi.

Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari satu ke lainnya adalah ilmu konversi energi.

Baca juga: Bentuk-bentuk Energi dan Rumusnya: Energi Kinetik hingga Energi Listrik

Hukum Kekekalan Energi

Berikut rumus hukum kekekalan energi, dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA:

Adapun rumus EM = EK + EP

EM = energi mekanik (J)

EK = energi kenietik (J)

EP = energi potensial gravitasi (J)

Pohon Apel

Seperti halnya sebuah apel yang berada di pohon memiliki ketinggian dari permukaan tanah, dalam keadaan tersebut potensial gravitasinya akan bernilai maksimum, sama dengan energi mekanik.

Kemudian, jika apel tersebut lepas dari pohon dan menyentuh permukaan tanah dengan kecepatan maksimum, disitulah energi kinetik sama dengan energi mekanik.

Apalagi energi memiliki sifat kekal yang artinya tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, namun energi dapat berubah bentuk.

Hal itu dinyatakan dalam persamaan berikut:

Energi Awal = Energi Akhir

Energi pada posisi A = Energi pada posisi B

EP (a) + EK ((b) = EP (b) + EK (b)

EP (a) + 0 = 0 + EK (b)

EP (a) = EK (b)

Konversi Energi

Pada konversi energi tidak seluruhnya terkonversi dalam bentuk energi yang diharapkan.

Sehingga konversi energi terdiri atas dua, yakni energi yang diharapkan (yang dapat dimanfaatkan) atau energi yang tidak diharapkan.

Seberapa efektif energi yang dapat dimanfaatkan dinyatakan dalam persentase perbandingan antara energi yang dihasilkan (dapat dimanfaatkan) dengan energi yang diterima atau biasa disebut dengan istilah efisiensi.

Secara sederhana, efisiensi dinyatakan dalam persamaan  berikut ini.

η = E (dihasilkan) / E (diterima) x 100 persen

η = efisiensi energi ( persen)

E (dihasilkan) = energi yang dihasilkan (J)

E (diterima) = energi yang diterima (J)

Baca juga: Dampak dan Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah, Materi IPA Kelas 7 SMP/MTs

Dalam kehidupan sehari-hari, energi tidak selalu dinyatakan dalam satuan SI, Joule.

Satuan energi, kaitannya dengan daya, biasa dinyatakan dalam kilowatt jam (kWh).

1 kWh = 1.000 W × 60 menit

1 kWh = 1.000 W × 3.600 s

1 kWh = 3,6 × 106 W.s

1 kWh = 3,6 × 106 J

Dalam kehidupan sehari-hari biasanya satuan kWh, digunakan untuk menghitung energi listrik yang digunakan beserta biaya yang harus dikeluarkan.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini