TRIBUNNEWS.COM - Simak mengenai keanekaragaman hayati tingkat jenis atau spesies.
Diketahui, keanekaragaman hayati adalah keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedaan.
Perbedaan pada keanekaragaman hayati ini dibagi menjadi tiga, yakni tingkat gen, jenis/spesies, dan ekosistem.
Sedangkan, arti dari jenis/spesies adalah populasi atau makhluk hidup yang sejenis.
Sejenis di sini berarti yang memiliki kesamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis, dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk melanjutkan generasinya.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis atau spesies merupakan keberagaman tingkat jenis makhluk hidup yang memiliki tingkat atau antar spesies.
Baca juga: Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya
Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA, inilah contoh keanegakaragaman hayati tingkat jenis/spesies dari tumbuhan dan hewan.
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis/Spesies
1. Tumbuhan
- Pada tingkat Genus Citrus seperti Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis) sama halnya dengan Genus Musa pada Pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
- Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma domestica) dan jahe (Zingiber officinalis).
2. Hewan
- Pada tingkat Genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos.
Genus Felis, seperti kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus).
Sedangkan pada Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
Baca juga: Linieritas IPA PPG Prajabatan 2023 dan Cara Daftarnya
- Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) dan Famili Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
Diketahui, keanekaragaman hayati tingkt jenis atau spesies ini dapat terjadi karena adanya pengaruh kandungan genetik dengan habitatnya.
Selain itu, ada juga dua faktor yang menyebabkan keanekaragaman jenis, yakni faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan.
Faktor genetik ini, disebabkan oleh adanya gen yang akan memberikan sifat dasar atau sifat bawaan.
Sifat bawaan ini diwariskan turun-temurun dari induk kepada keturunannya.
Akan tetapi sifat bawaan ini terkadang tidak muncul (tidak tampak) karena faktor lingkungan.
Jika faktor bawaan sama tetapi lingkungan berbeda, sifat yang tampak menjadi berbeda.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)