News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Cara Mengapresiasi Lingkungan dan Budaya Lokal Indonesia

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga warga negara asing mencermati perajin yang sedang menenun ulos pada Perayaan Hari Ulos di Medan, Sumatera Utara, Senin (17/10/2016). - Cara mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal Indonesia. Termuat dalam materi buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 7.

TRIBUNNEWS.COM - Bentuk apresiasi terhadap lingkungan dan budaya lokal Indonesia ada beragam cara.

Lingkungan dan budaya lokal perlu diapresiasi lantaran memiliki daya tarik yang luar biasa.

Masyarakat yang dapat mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal dapat dikatakan sebagai masyarakat yang maju.

Cara memberikan apresiasi terhadap lingkungan dan budaya Indonesia sangatlah beragam.

Bisa dimulai dari ikut aktif melakukan atau menjalani praktik-praktik budaya hingga mengonsumsi makanan tradisional serta menggunakan produk dan jasa lokal.

Lebih lengkapnya, berikut cara mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal Indonesia yang termuat dalam materi buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 7.

Baca juga: Pengaruh Faktor Geografis Terhadap Keragaman Budaya di Indonesia

1. Aktif Melakukan

Untuk mengapresiasi atau menghargai produk dan jasa lokal, masyarakat tentu perlu aktif berpartisipasi ikut berkesenian tersebut.

Bersamaan dengan itu, yang juga perlu dilakukan adalah permainan tradisional.

Selain itu, di setiap daerah juga selalu ada tradisi yang dijalankan.

Baik tradisi terkait dengan keluarga seperti kelahiran, pernikahan, hingga kematian, baik tradisi masyarakat atau upacara adat.

Aktif berpartisipasi di acara demikian merupakan salah satu bentuk mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal.

2. Aktif Mengonsumsi

Aktif mengonsumsi makanan tradisional juga merupakan bagian dari mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal.

Semakin aktif mengonsumsi makanan tradisional, semakin tinggi pula apresiasi kalian pada makanan tradisional.

Makanan tradisional dari beberapa negara bisa terkenal di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Hal tersebut dimulai dari kesungguhan bangsanya untuk mengonsumsi makanan tradisional masing-masing.

Banyaknya konsumen di lingkungan sendiri akan mendorong peningkatan produksinya, baik dalam jumlah maupun kualitas.

Pernah disebutkan bahwa jeruk di suatu daerah rasanya masam.

Namun pemimpin daerah tersebut mengajak semua warganya untuk mengonsumsi jenis jeruk itu.

Serta meminta warganya untuk tidak mengonsumsi jeruk dari daerah lain.

Pada akhirnya banyak orang mengonsumsinya, para petanipun berusaha keras untuk meningkatkan kualitas jeruknya, hingga pada akhirnya jeruk dari daerah setempat menjadi enak.

Baca juga: Mengenal Budaya Lokal di Indonesia, Ada Tradisi hingga Permainan Tradisional

3. Aktif Menggunakan

Bentuk apresiasi lainnya adalah dengan aktif menggunakan.

Yakni dengan menggunakan produk dan jasa dari lingkungannya sendiri.

Dengan aktif menggunakannya, masyarakat dapat menghargai para pembuat produk dan penyedia jasa.

Serupa kisah jeruk di atas, maka makin banyak yang menggunakan suatu produk atau jasa, akan makin mendorong peningkatan kualitas produk dan jasa lokal.

Hal itu akan membuat masyarakat setempat menjadi lebih maju secara bersama-sama.

4. Aktif Mengembangkan

Selain aktif melakukan, mengonsumsi, dan menggunakan, yang juga diperlukan untuk mengapresiasi lingkungan dan budaya lokal adalah aktif mengembangkan.

Caranya yakni ikut menata lingkungan sekitar agar lebih baik, berpartisipasi mengembangkan budaya lokal, hingga ikut meningkatkan mutu makanan tradisional serta produk dan jasa lokal.

Hal sederhana lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan ikut memberi usulan agar kondisi lingkungan ditata lebih baik dan juga agar tradisi dan budaya dijaga dan dikembangkan.

Lalu makanan tradisional diolah dan dikemas lebih baik, dan produk serta jasa lokal juga ditingkatkan kualitasnya.

Selain itu, pengembangan juga dapat dilakukan melalui kelompok.

Seperti melalui keluarga masing-masing, maupun kelompok teman-teman sekolah atau masyarakat.

Semua perlu berupaya membantu agar lingkungan sekitar dan budaya lokal menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, termasuk makanan tradional serta produk dan jasa lokalnya.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini