TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini mekanisme terjadinya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca adalah proses naiknya suhu bumi yang disebabkan perubahan komposisi atmosfer.
Hal itu menyebabkan sinar matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantukan secara sempurna, keluar atmosfer.
Efek rumah kaca ini seperti sebuah ruangan transparan terbuat dari kaca yang berfungsi untuk memerangkap udara hangat yang bermanfaat bagi tumbuhan.
Diketahui, Sumber panas utama permukaan bumi adalah sinar Matahari. Energi yang dipancarkan Matahari disalurkan ke bumi berupa radiasi, kemudian energi ini berubah menjadi panas di permukaan bumi.
Energi panas matahari yang sampai di permukaan bumi ini dimanfaatkan dalam menunjang aktivitas manusia, seperti mengeringkan baju, mengeringkan hasil pertanian, hingga pembangkit tenaga listrik.
Baca juga: Apa Itu Fenomena El Nino dan La Nina? Berikut Penjelasannya
Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA, gelombang pendek bersuhu hangat tersebut tidak seluruhnya diserap oleh permukaan bumi, sebagian lagi dipantulkan kembali menuju luar angkasa berupa gelombang inframerah, sehingga suhu permukaan bumi tidak akan kelebihan panas.
Selain itu, penyebab efek rumah kaca, seperti gas karbon dioksida (CO2), gas metana (CH4), klorofluorokarbon (CFC), nitrogen monoksida (NO2), nitrogen dioksida (NO), dan belerang dioksida (SO2) yang berada pada atmosfer Bumi menyerap energi dari gelombang pada rentang panjang gelombang 5 – 50 nm.
Molekul-molekul gas rumah kaca menyerap energi untuk dapat bervibrasi dan berotasi, dan sebagian besar energi lainnya dipancarkan lagi ke permukaan bumi.
Hal itu mengakibatkan gelombang inframerah tidak dapat dilepaskan menuju luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali menuju bumi, sehingga kebutuhan suhu rata-rata 15 oC dari efek rumah kaca dapat terpenuhi.
Dalam keadaan normal, efek rumah kaca berfungsi untuk untuk menjaga agar suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh, dan menjaga suhu bumi tetap hangat.
Jika pada atmosfer bumi kekurangan gas rumah kaca, maka atmosfer akan menurun dan permukaan bumi akan ditutupi es.
Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli
- Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat (AS)
Efek rumah kaca merupakan kejadian saat panas di bumi terperangkap, karena terhalang gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer.
Gas emisi itu sebagian besar berasal dari asap kendaraan, pabrik, serta kebakaran hutan.
- Badan Perlindungan Lingkungan (AS)
Efek rumah kaca adalah sebuah proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat menipisnya lapisan atmosfer bumi yang juga bisa berdampak pada kebocoran.
Baca juga: Fakta Perubahan Lingkungan akibat Pemanasan Global
Hal itu mengakibatkan cuaca di bumi semakin panas lantaran sinar matahari tidak lagi dilindungi oleh lapisan atmosfer.
- Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam
Efek rumah kaca ini menjadi salah satu krisis lingkungan dan kemanusiaan yang tengah terjadi di bumi.
Suhu permukaan bumi semakin meningkat karena terperangkap oleh gas karbon dioksida yang semakin banyak dari hari ke hari, hal itu menjadikan bumi semakin panas dan berpotensi menimbulkan bencana.
Gas-gas yang menyumbang efek rumah kaca diantaranya uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), nitrous oksida (N2O), CFC (Chloro Fluoro Carbon), serta HFC (Hydro Fluoro Carbon).
(Tribunnews.com/Pondra Puger)