News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Kondisi Wilayah Indonesia: Letak dan Luas, Cuaca dan Iklim, Kondisi Geologis

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Peta Indonesia - Berikut ini kondisi wilayah Indonesia yang terlihat dari Letak dan Luas, Cuaca dan Iklim, Kondisi Geologis.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai kondisi wilayah Indonesia.

Kondisi wilayah Indonesia ini dilihat dari letak, cuaca, dan kondisi geologisnya.

Indonesia menjadi negara terluas di Asia Tenggara yang berada di antara dua benua dan dua samudra, yakni benua Asia dan Australia, Samudera Hindia serta pasifik.

Dikutip dari Buku IPS kelas 7 SMP, berikut ini kondisi wilayah Indonesia jika dilihat dari letak, cuaca, dan kondisi geologisnya.

- Letak dan Luas

Memiliki luas daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan 5,8 juta km2, Indonesia ini menjadi salah satu negara terluas di Asia Tenggara.

Letak geografis Indonesia ini berada di antara dua benua dan dua samudra, yakni benua Asia dan Australia, Samudera Hindra serta pasifik.

Baca juga: Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan Sumber Daya Alam, Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs

Letak geografis sendiri merupakan posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi.

Letak geografis Indonesia ini juga memberikan keuntungan, seperti menjadi jalur perdagangan internasional, memiliki keberagaman budaya, hingga transportasi laut semakin berkembang pesat.

Sedangkan, Indonesia berada pada letak astronomis 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT.

Diketahui, letak astronomis adalah posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan bujur.

Garis lintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal, sdangkan garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Hal tersebut, menyebabkan Indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indoensia Timur (WIT).

- Cuaca dan Iklim

Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat.

Sedangkan iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas.

Indonesia sendiri memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim, yakni hujan dan kemarau.

Baca juga: 40 Soal PAS, UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester 2 Lengkap dengan Kunci Jawaban Penilaian Akhir Tahun

Musim hujan biasa terjadi antara Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan April-September.

Diketahui, keadaan iklim ini juga dapat diamati melalui unsur-unsurnya, seperti penyinaran matahari, suhu udara, kelembapan udara, angin, dan hujan.

Iklim ini berpengaruh dalam kehidupan manusia seperti pada sektor pertanian.

Seperti tanaman tropis memiliki banyak varietas yang kaya akan hidrat arang terutama tanaman bahan makanan pokok.

Adapun pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman, seperti penyinaran matahari, suhu, kelembapan, angin, dan curah hujan.

- Kondisi Geologis

Letak geologis merupakan posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya.

Secara geologis, Indonesia ini dilalui dua jalur pegunungan dunia, yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif.

Selain itu, jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.

Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.

Hal itu mengakibatkan aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuan tiga lempeng dunia, yakni lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng IndoAustralia di sebelah selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur.

Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan kerusakan pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan terbentuk gunung api.

Aktivitas ketiga lempeng tersebut, juga membuat Indonesia menjadi  wilayah yang rawan terjadi gempa bumi.

Selain dampak negatif, letak geologis Indonesia juga memberikan dampak positif, seperti tanah menjadi subur, keanekaragaman flora dan fauna, serta sumber daya mineral yang beragam.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini