Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Kaimana Provinsi Papua Barat Freddy Thie mengatakan, saat awal menjabat pada 2021, wajib belajar 9 tahun betul-betul harus ditanggung pemerintah daerah.
Dia mengungkapkan, sumber dana untuk sektor pendidikan tersebut bersumber dari dana otonomi khusus atau otsus.
"Kita ada anggaran otsus, tinggal kita geser. Jadi, kita di 2021 kita sudah lakukan wajib belajar 9 tahun gratis, begitupun 2022 juga 9 tahun," ujarnya saat berkunjung ke redaksi Tribunnews, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Sementara untuk tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaimana akan menanggung seluruh kebutuhan sekolah hingga SMA atau SMK.
"Untuk di 2023, sebelum saya ke sini, saya sudah undang para kepala sekolah SD, SMP, SMA dan SMK. Jadi, saya undang mereka supaya tahun ajaran baru nanti bulan Juli atau Agustus ini tidak ada lagi pungutan-pungutan untuk anak-anak masuk sekolah di situ, akan ditanggung oleh pemerintah daerah, jadi tahun ajaran Juli 2023 ini wajib belajar sampai 12 tahun," kata Freddy.
Dari sisi regulasi, lanjutnya, baru tahun ini pengembalian pengelolaan SMA dan SMK ke pemerintah kabupaten berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 106 Tahun 2021 tentang pengembalian SMA atau SMK menjadi kewenangan kabupaten dan kota.
Pemkab Kaimana harus menyikapi aturan tersebut dengan mempunyai anggaran untuk membayar tenaga kontrak guru maupun ASN.
"Di situlah kita siapkan anggaran untuk wajib belajar 12 tahun gratis, pertama untuk biaya seragam, kedua untuk biaya pendidikan, kan ada sekolah yang swasta dan negeri. Kita di sana kalau swasta ada tiga, satu yang kita sebut Yapis yang Islam, kedua yang katolik, ketiga yakni Kristen YPPK, jadi tiga yayasan ini betul-betul semua dibiayai pemerintah daerah," tutur dia.
Baca juga: Pemkab Kaimana Jamin Biaya Sekolah Anak-anak SD hingga SMU Gratis
Freddy menambahkan, berdasarkan data untuk bantuan pendidikan gratis tahun 2022 mulai dari PAUD sampai SMA terdapat anggaran sekira Rp 4,74 miliar.
Sedangkan di 2023 dari SD sampai SMP untuk 14 ribu siswa terdapat anggaran sekira Rp 8 miliar sebagai bantuan pendidikan gratis dan seragam.
Baca juga: Peringati HKN 2022, Bupati Kaimana Freddy Thie: Kesehatan Masyarakat Adalah Visi Bersama
"Adapun di 2021 dari TK sampai SMA itu ada 135 sekolah mulai TK, SD, SMP, SMA. Sedangkan di 2022 ini untuk SD, SMP, itu ada 3.370 siswa, dan SMA ada 8 sekolah," pungkas Freddy.