News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, 6 Ciri Utama, dan Kegunaannya

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Pelajar Pancasila termuat dalam bahan ajar Profil Pelajar Pancasila yang dirilis pada laman resmi Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek. Ada 6 Profil Pelajar Pancasila yakni Berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, Mandiri, Bergotong royong, Bernalar kritis, Kreatif.

TRIBUNNEWS.COM - Profil Pelajar Pancasila adalah sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.

Kemendikbud sesuai dengan tugas dan kewenangannya berkomitmen untuk menciptakan Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Hal tersebut sebagaimana termuat dalam e-book bahan ajar Profil Pelajar Pancasila yang dirilis pada laman resmi Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama atau dimensi, yakni:

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia

2. Berkebinekaan Global

3. Mandiri

4. Bergotong royong

5. Bernalar kritis

6. Kreatif

Baca juga: 200 Teka-teki Makanan MPLS 2023 dan Jawabannya: Chiki Bohong, Biskuit Raja Dangdut, Buah Berjantung

Keenam ciri utama tersebut dibagi lagi menjadi beberapa elemen kunci nilai-nilai dari masing-masing ciri.

1. Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Pelajar tersebut memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.

Adapun elemen kunci berakhlak mulia yakni sebagai berikut:

- Akhlak beragama

Mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan sayang.

- Akhlak pribadi

Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya.

- Akhlak kepada manusia

Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain.

- Akhlak kepada alam

Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang.

- Akhlak bernegara

Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara.

Baca juga: Gelar Kemah Bina Keluarga, Forum PAUD Tangsel Kuatkan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka

2. Berkebinekaan Global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain.

Sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Terdapat tiga elemen kunci berkebinekaan global yakni:

- Mengenal dan Menghargai Budaya

Mengenali, mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi, dan budayanya, serta mendeskripsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global.

- Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama

Memperhatikan, memahami, menerima keberadaan, dan menghargai keunikan masing-masing budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.

- Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan

Secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan pengalaman kebhinekaannya agar terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda, sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta kehidupan yang harmonis antar sesama; dan kemudian secara aktif-partisipatif membangun masyarakat yang damai dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Baca juga: KBS Fest 2023 Jadi Wadah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

3. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.

Terdapat dua elemen kunci mandiri yakni sebagai berikut:

- Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi

Melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi dimulai dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta keterbatasan dirinya, sehingga ia akan mampu mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.

- Regulasi diri

Mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajarnya.

4. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong.

Kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Terdapat tiga elemen kunci gotong royong yakni:

- Kolaborasi

Bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.

- Kepedulian

Memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi atau keadaan di lingkungan fisik sosial.

- Berbagi

Memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama, serta mau dan mampu menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di masyarakat secara sehat.

Baca juga: Kemendikbudristek: Mahasiswa Kreatif Harus Memiliki Profil Pelajar Pancasila

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Terdapat empat elemen kunci dari bernalar kritis yakni:

- Menganalisis dan mengevaluasi penalaran

Dalam pengambilan keputusan, menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan keputusan dan tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.

- Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Memiliki rasa keingintahuan, mengajukan pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi tersebut.

- Merefleksi pemikiran dan proses berpikir

Melakukan refleksi terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan.

- Mengambil keputusan

Mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai sumber, fakta dan data yang mendukung.

6. Kreatif

Dalam buku panduan itu disebutkan bahwa pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.

Terdapat dua elemen kunci dari kreatif yakni:

- Menghasilkan gagasan yang orisinal

Menghasilkan gagasan yang terbentuk dari hal paling sederhana, seperti ekspresi pikiran dan/atau perasaan, sampai dengan gagasan yang kompleks untuk kemudian mengaplikasikan ide baru sesuai dengan konteksnya guna mengatasi persoalan dan memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.

- Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

Menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan kesukaannya pada suatu hal, emosi yang ia rasakan, sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Indonesia Kekurangan Ahli IT, Perlu Penguatan Kurikulum Teknologi di Pendidikan Tinggi

Kemendikbud menjelaskan bahwa keenam karakteristik dalam ciri utama tersebut terwujud melalui penumbuhkembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila.

Di mana keduanya adalah fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional.

Kegunaan Profil Pelajar Pancasila

Dikutip dari laman resmi Pusat Informasi Guru Kemendikbud terdapat beberapa kegunaan Profil Pelajar Pancasila, yakni:

1. Menerjemahkan tujuan dan visi pendidikan ke dalam format yang lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

2. Menjadi kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia.

3. Tujuan akhir segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan.

Itulah penjelasan tentang Profil Pelajar Pancasila sebagaimana dikutip langsung dari bahan ajar yang dibagikan Kemendikbud.

Bagi yang ingin mengetahui tentang contoh alur perkembangan Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, bisa langsung unduh bahan ajar di sini.

(Tribunnews.com/Fajar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini