News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KCBI dan STAB Nalanda Teken MoU Kembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KCBI dan STAB Nalanda bersepakat menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

KCBI dan STAB Nalanda Teken MoU Kembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
 
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat hingga pengembangan pendidikan dan kurikulum menjadi perhatian khusus  Kelompok Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) dan Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda.

Maka dari itu, kedua pihak tersebut bersepakat menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda Jakarta Dr. Muljadi dan Ketua Umum DPP KCBI Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera/Victor Jaya Kusuma.

Dr. Muljadi menyatakan kerjasama ini didasari oleh semangat yang saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman, dan kearifan di dalam pengajaran, penelitian, serta mencari dan meningkatkan perekrutan mahasiswa untuk pendidikan formal.

"Untuk pengembangan keterampilan pengurus KCBI serta untuk meningkatkan pelayanan umat Buddha," kata Muljadi, Jumat (28/7/2023).

Sementara, Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera dalam kesempatan ini memperkenalkan KCBI kepada sivitas akademika STAB Nalanda serta menyampaikan harapannya agar kerjasama ini mampu menambah masyarakat Buddha yang lebih sempurna dan kompeten dalam menjamin kehidupan mereka di masa mendatang.

Acara dilanjutkan dengan kuliah umum internasional bertajuk 'Introduction to Vajrayana Buddhism' yang dibawakan oleh Geshe Gyalrong Gelek dalam Bahasa Mandarin. 

Geshe Gyalrong Gelek menjelaskan perbedaan antara Tantrayana yang dikenal dengan Vajrayana dan Buddha Tibet serta meluruskan beberapa pandangan umum yang salah terhadap Tantrayana.

"Kuliah umum internasional ini disambut antusias oleh para peserta dengan diskusi aktif antara Geshe dengan para peserta kuliah umum ini," terangnya.

Geshe Gyalrong Gelek juga menceritakan bahwa ini adalah kedua kalinya Geshe datang ke Indonesia. 

Meski hanya datang sebentar, Geshe menyatakan umat Buddha di Indonesia sangat kental dengan budaya dan sangat hormat terhadap Buddha dan Bhikkhu Sangha. (*/)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini