TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial atau IPAS kelas 4 SD halaman 135 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban halaman tersebut ada di Bab 5 yang berjudul Cerita Tentang Daerahku.
Di halaman tersebut, siswa diminta untuk mengerjakan Mari Refleksikan.
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 135 Kurikulum Merdeka
Mari Refleksikan
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 122 Kurikulum Merdeka: Peta Konsep Energi
1. Menurutmu, seberapa penting mengenal sejarah? Mengapa?
Jawaban: Agar dapat mengetahui kehidupan di masa lalu, dan dapat mengambil pelajaran baik dari cerita tersebut.
2. Apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggalmu?
Jawaban: Bervariasi, dapat tentang bentang alam, cerita kerajaan, dan sebagainya.
3. Dari yang sudah kamu dapatkan, apa hal yang dapat dipelajari dari tokoh daerahmu?
Jawaban: Bervariasi.
4. Apa yang masyarakat daerahmu lakukan terhadap peninggalan sejarah yang ada di daerah tempat tinggalmu?
Jawaban: Bervariasi.
5. Apakah menurutmu masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah menjaga peninggalan sejarahnya dengan baik?
Jawaban: Bervariasi.
6. Menurutmu, apa hal yang dapat diupayakan supaya sejarah daerahmu dapat terus dikenal hingga generasi berikutnya?
Jawaban: Bervariasi, namun intinya menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah yang ada, mengenal sejarah yang ada supaya dapat menceritakannya kembali di masa depan.
7. Apa yang dilakukan para tokoh masa lalu, memengaruhi kondisi kita sekarang. Menurutmu apakah apa yang kamu lakukan sekarang bisa menjadi sejarah yang mengubah masa depan? Apa contohnya?
Jawaban: Saat kita dapat menjaga atau mengelola lingkungan di daerah kita dengan baik, maka masa depan daerah kita juga akan baik. Begitu pun sebaliknya. Contohnya: Jika masyarakat sering membuang sampah sembarangan, di masa depan daerah kita akan menjadi rawan akan bencana banjir.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com, Widya)