News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 185 Subtema 3 Pembelajaran 6 Buku Tematik

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 185 Buku Tematik. Inilah kunci jawaban Buku Tematik Tema 1 kelas 5 SD subtema 3 pembelajaran 6 halaman 185.

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku tematik tema 1 kelas 5 SD subtema 3 pembelajaran 6 Halaman 185 dalam artikel ini.

Pada Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 Subtema 3 mempelajari tentang 'Lingkungan dan Manfaatnya'.

Pada halaman 185, siswa diminta menemukan ide pokok dari masing-masing paragraf pada bacaan 'Bocah Terkuat di Dunia Pecahkan Rekor'.

Sebelum mengerjakan soal tersebut, siswa sebaiknya membaca teks bacaan terlebih dahulu.

Inilah kunci jawaban Buku Tematik Tema 1 kelas 5 SD subtema 3 pembelajaran 6 halaman 185

Berdasarkan bacaan di atas, temukan ide pokok masing-masing paragraf.

Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 185 Buku Tematik

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 Halaman 46 Pembelajaran 1 Subtema 2

Jawaban:

- Paragraf 1

Ide pokok: Biasanya seorang anak kecil senang menghabiskan waktu bermain dengan teman-teman sebayanya, Giuliano Stroe sudah diajak ayahnya ke tempat gym sejak umur dua tahun.

- Paragraf 2

Ide pokok: Umumnya tubuh seorang bocah laki-laki yang masih di bawah umur belum memiliki otot yang kekar layaknya seperti pria dewasa, tetapi Giuliano Stroe, tubuhnya sudah seperti binaragawan.

- Paragraf 3

Ide pokok: Untuk mencapai tubuh yang sedemikian kekarnya, Giuliano Stroe melakukan latihan angkat beban dua jam sehari bersama dengan adiknya.

- Paragraf 4

Ide pokok: Keduanya pun telah menguasai teknik flag atau bendera.

- Paragraf 5

Ide pokok: Ayahnya menginginkan anak-anaknya melakukan latihan angkat berat dan mendorong untuk memiliki tubuh yang kekar bak binaragawan bukannya tanpa sebab.

- Paragraf 6

Ide pokok: Tubuh Giuliano Stroe memang luar biasa.

- Paragraf 7

Ide pokok: Ayah Giuliano Stroe memastikan bahwa program latihan yang diberikan kepada anaknya sama sekali tidak membahayakan.

- Paragraf 8

Ide pokok: Giuliano Stroe sendiri mengaku bahwa dia tidak merasa terbebani dengan program dan jadwal latihan yang telah ditetapkan ayahnya.

- Paragraf 9:

Ide pokok: Giuliano Stroe tidak tampak berbeda dengan anak sebayanya, tetapi siapa sangka bocah ini telah memecahkan rekor dunia dua buah rekor sekaligus.

- Paragraf 10:

Ide pokok: Rekor pertama yang dipecahkannya adalah berjalan dengan tangan tercepat sambil mengempit bola pemberat di antara kedua kaki.

- Paragraf 11:

Ide pokok: Meskipun banyak meraih prestasi, dia juga mendapat banyak kecaman karena dianggap latihan binaragawan untuk anak belum pantas untuk dilakukan.

Bacaan Teks Halaman 183 - 184

Ayo Membaca

Bocah Terkuat di Dunia Pecahkan Rekor

Biasanya, seorang anak kecil sangat senang menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman-teman sebayanya, tetapi berbeda dengan Giuliano Stroe sejak umur dua tahun (lahir tahun 2004) sudah diajak ayahnya ke tempat gym. Pada awalnya dia, hanya melihat-lihat sembari melakukan latihan kebugaran tanpa melakukan aktivitas dengan beban. Namun sejak berumur tiga tahun, sudah mulai berlatih dengan beban berat, namun tetap selalu diawasi oleh ayahnya.

Umumnya tubuh seorang bocah laki-laki yang masih di bawah umur belum memiliki otot yang kekar layaknya seperti pria dewasa, tetapi hal tersebut berbeda dengan Giuliano Stroe, tubuhnya sudah seperti binaragawan. Sekujur tubuhnya sudah dipenuhi dengan otot-otot yang besar. Apalagi jika dia meregangkan setiap bagian tubuhnya, akan nampak benjolan-benjolan otot di sekujur tubuhnya.

Untuk mencapai tubuh yang sedemikian kekarnya, Giuliano Stroe melakukan latihan angkat beban dua jam sehari bersama dengan adiknya. Olahraga ini dikenalkan kepada mereka sejak berumur dua tahun oleh ayahnya, Lulian, yang tentunya juga mendapatkan izin dari ibunya, Ileana.

Keduanya pun telah menguasai teknik flag atau bendera. Teknik ini mengharuskan mereka berpegangan dua tangan pada tiang dan mengangkat kedua kakinya sejajar dengan kedua tangan, layaknya bendera yang sedang berkibar pada tiang. Tentunya dengan kondisi tubuh yang kuat sepertinya, mudah saja baginya untuk melakukan gerakan tersebut.

Ayahnya menginginkan anak-anaknya melakukan latihan angkat berat dan mendorong untuk memiliki tubuh yang kekar bak binaragawan bukannya tanpa sebab. Ayahnya terinspirasi oleh mantan atlet binaraga dunia yang juga bintang film laga, Arnold Schwarzenegger. Saat ini idolanya tersebut menjadi gubernur California, Amerika Serikat.

Tubuh Giuliano Stroe memang luar biasa. Meskipun besar dan kekar, tetapi juga lentur. Dia juga memiliki bentuk otot perut yang sangat bagus.

Ayah Giuliano Stroe memastikan bahwa program latihan yang diberikan kepada anaknya sama sekali tidak membahayakan. Dia selalu mengawasi. Bahkan sampai sekarang pun, meskipun sudah mahir dengan berbagai peralatan gym, tetapi dia tidak pernah membiarkan putranya berlatih sendiri. Jika putranya sudah terlihat bosan atau jenuh berlatih, dia segera menghentikan latihan dan membawanya keluar untuk bermain.

Giuliano Stroe sendiri mengaku bahwa dia tidak merasa terbebani dengan program dan jadwal latihan yang telah ditetapkan ayahnya. Di waktu senggang, dia suka menonton film kartun dan melukis. Meskipun dia sudah terkenal, tetapi dia masih bisa bermain dengan teman-teman sebayanya.

Giuliano Stroe tidak tampak berbeda dengan anak sebayanya, tetapi siapa sangka bocah ini telah memecahkan rekor dunia dua buah rekor sekaligus. Giuliano yang berasal dari Roma, Italia ini juga diklaim sebagai binaragawan termuda dan terkuat di dunia. Hebatnya lagi, dia mampu melakukan push up di atas botol.

Rekor pertama yang dipecahkannya adalah berjalan dengan tangan tercepat sambil mengempit bola pemberat di antara kedua kaki. Adapun rekor keduanya adalah melakukan air push up terbanyak. Air push Up adalah push up yang dilakukan dengan cara kaki yang diangkat ke udara. Dia berhasil melakukannya jauh lebih banyak dibanding lawannya, bahkan lawan-lawannya tersebut ada yang lebih tua darinya.

Meskipun banyak meraih prestasi, dia juga mendapat banyak kecaman karena dianggap latihan binaragawan untuk anak belum pantas untuk dilakukan. Apalagi di usia yang masih mengalami pertumbuhan. Namun, ayahnya menampik kecaman tersebut dengan mengatakan bahwa latihan yang dilakukan Giuliano aman dan di bawah pengawasan.

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini