TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua siswa SMA, yakni Muhammad Ritzy (18 tahun) dan Sean Gaudi (16 tahun) menyabet gelar juara di kompetisi 3rd Critical Thinking Championship 2023.
Dua remaja itu berhasil menjadi juara setelah membuat project prototype bernama Ecopet Bites.
Lewat project ini, mereka berhasil mengubah food waste atau sampah makanan menjadi makanan kucing.
"Enggak nyangka bisa juara. Kami sudah berusaha berhari-hari, dan alhamdulillah bisa jadi juara 1," kata Ritzy dan Sean yang merupakan perwakilan kelompok 9.
Selain Ritzy dan Sean, kelompok 9 juga diperkuat oleh Enrashad Zhafran Adrian dan Sabil Arsyad.
Dalam penelitiannya mereka menemukan bahwa 50 persen masyarakat Indonesia memiliki hewan peliharaan, di antaranya kucing.
Saat makanan sisa di rumah sudah tidak ada yang mengonsumsinya lagi, user dapat mengubahnya dengan metode Ecopet Bites agar makanan ini disukai oleh hewan peliharaan.
"Kami risetnya benar-benar banyak banget, terus develop ide-ide prototypenya banyak, tapi banyak yang discrap dan ini yang menurut kami itu sempurna," kata Ritzy.
"Awalnya ada sedikit kepasifan di antara anggota kelompok. Setelah berusaha dan menemukan solusinya, akhirnya kami berhasil buat prototype yang benar. Temanku juga membantu menyiapkan barang untuk bikin prototypenya. Pokoknya mulai dari materil maupun ide-ide itu juga dari dukungan orang tua banyak banget," timpal Sean.
Komperisi 3rd Critical Thinking Championship (CTC) 2023 digelar pada 13 Agustus 2023 di Aula Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbud Ristek RI, di Jakarta Selatan.
Kompetisi ini diikuti oleh 44 sekolah yang berasal dari 20 kota berbeda di Indonesia.
Para peserta itu kemudian diseleksi hingga tersisa 34 sekolah.
Critical Thinking Championship sudah digelar sejak tahun 2021.
Pada penyelenggaraan tahun terdapat kategori baru yaitu kategori berkelompok, di mana para peserta membuat project prototype untuk pilihan topik food waste, water pollution, atau stunting, dalam kelompok yang berisi 3-7 orang.
Dari kategori itu kemudian terjaring total 10 kelompok yang mengikuti babak grand final dengan total peserta sebanyak 40 orang.
“Saya sangat kagum anak-anak dari umur yang sangat muda, bahkan ada yang masih 12 tahun, sudah bisa memberikan pendapatnya dan argumennya secara kritis dilengkapi data-data di depan panggung. Saya rasa kegiatan ini akan memiliki banyak dampak positif bagi generasi muda di masa yang akan datang,” kata Dr. Soepriyatna yang menjadi panelis dalam lomba ini.
Panelis lainnya, Cashtry Meher menyebut anak-anak peserta kompetisi ini sangat cerdas karena mampu menjelaskan topik tentang stunting yang sudah diajarkan sebelumnya lewat pelatihan-pelatihan pra kompetisi dengan sangat baik.
"Mereka juga mampu memberikan usulan dan solusi yang bisa diimpelementasikan di masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia," kata Casthy.
Berikut daftar juara kompetisi 3rd Critical Thinking Championship 2023:
Juara kategori usia 15-18:
•Juara 1: Safitri Az Zahra dari SMAN 1 Jakarta yang membawakan topik stunting
•Juara 2: Sohans Patrick Simanjuntak dari SMA Menlo Park School membawakan topik food waste
•Juara 3: Salma Aulia Madina dari SMA Labschool Cirendeu membawakan topik food waste
•Juara Harapan 1: Safina Hasna dari SMA Edu Global Bandung membawakan topik water pollution
•Juara Harapan 2: Arjuna Antar Hartono dari Kafila International Islamic School Jakarta membawakan topik food waste
Juara kategori usia 11-14:
•Juara 1: Samuel O. Sitinjak dari SMP Kolese Kanisius yang membawakan topik food waste
•Juara 2: Joachim Satria Siswantoro dari SMP Santa Maria Surabaya yang membawakan topik stunting
•Juara 3: Nabil Rayhan Nuroktafi dari Tara Salvia yang membawakan topik stunting
•Juara Harapan 1: Dipodanendra Singosewoyo dari SMPN 41 Jakarta yang membawakan topik stunting
•Juara Harapan 2: Atqa Rafardiansyah dari SMP Islam Al Azhar 31 yang membawakan topik water pollution
Juara grand final kategori berkelompok:
•Juara 1: Ecopet Bites (Kelompok 9) mengubah food waste menjadi makanan hewan, anggotanya ialah Enrashad Zhafran Adrian, Sabil Arsyad, Muhammad Ritzy, dan Sean Gaudi
•Juara 2: Plaster (Kelompok 5) membuat filter air dari plastik untuk menangani water pollution, anggotanya ialah Naura Zhafarina, Atqa Rafardiansyah, Salma Aulia Madina, Aryssa Kaureen Arifin, dan Dipodanendra Singosewoyo
•Juara 3: Bucket Composter, “BUTTER” (Kelompok 2) mengubah sampah makanan menjadi kompos secara portable, anggotanya ialah Nabil Rayhan Nuroktafi, Samuel O. Sitinjak, Shakira Haya Kirana, Firas Dhiya Trameisha, dan Fayza Alanza Helmi.