Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan seluruh negara di dunia turut mengalami penurunan hasil belajar akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut, kata Nadiem, tergambar pada hasil Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for International Student Assessment/PISA).
"Pada 2022 seluruh negara mengalami penurunan hasil belajar yang cukup signifikan dan ini disebabkan akibat pandemi. Jadi dari sisi skor absolute tentunya Indonesia seperti negara-negara lain juga mengalami penurunan," kata Nadiem pada konferensi pers virtual, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Infrastruktur Pendidikan Masih Timpang, Jokowi Tegur Menteri Nadiem
Nadiem mengungkapkan data PISA 2022 diambil pada Mei sampai dengan bulan Juni 2022. Periode ini merupakan masa pandemi covid-19.
Sejumlah negara, kata Nadiem, turut mengalami kehilangan pembelajaran atau learning loss akibat pandemi.
Sementara kondisi di Indonesia, menurut Nadiem, turut mengalami pembelajaran yang tidak ideal akibat pandemi.
"Kondisi ini juga dialami semua negara sehingga menyebabkan learning loss terbesar dalam skala dunia," ujar Nadiem.
Peringkat Indonesia pada peringkat PISA 2022 mengalami peningkatan dibandingkan hasil PISA tahun 2018.
Hasil PISA 2022 menunjukkan peringkat hasil belajar literasi Indonesia naik 5 sampai 6 posisi dibanding PISA 2018.
Pada aspek literasi membaca, peringkat Indonesia di PISA 2022 naik lima posisi dibanding sebelumnya.
Pada literasi matematika, peringkat Indonesia di PISA 2022 juga naik 5 posisi, sedangkan untuk literasi sains naik 6 posisi.
Skor literasi membaca internasional di PISA 2022 rata-rata turun 18 poin, sedangkan skor Indonesia mengalami penurunan sebesar 12 poin, yang merupakan penurunan dengan kategori rendah dibandingkan negara-negara lain.
Indonesia mengikuti PISA sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000.
Keikutsertaan dalam PISA memungkinkan Indonesia memantau kualitas pendidikannya dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan negara lain.
PISA diselenggarakan setiap tiga tahun oleh OECD untuk mengukur literasi membaca, matematika, dan sains pada murid berusia 15 tahun.
Pada 2022, PISA diikuti oleh 81 negara, yang terdiri dari 37 negara OECD dan 44 negara mitra.