News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140 Kurikulum 2013: Struktur Teks

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs halaman 140 Kurikulum 2013.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs halaman 140 Kurikulum 2013.

Pada soal Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 140, siswa diminta untuk mempelajari struktur teks Perlawanan Ulama Pejuang: Pangeran Diponegoro.

Sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/MTs halaman 140, siswa diharapkan dapat terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 140

1. Bacalah teks di bawah ini!

2. Dengan berdiskusi, tentukan bagian-bagian dari struktur teks tersebut!

3. Simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kejelasan dan kelengkapannya!

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 138 K13: Pola Tulisan Kronologis dan Kausalitas

Jawaban:

a. Identifikasi fenomena

Tahun 1825, Belanda memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa minta izin lebih dulu.

Pengeran Diponegoro marah karena beliau wali raja sekaligus ulama Kesultanan Yogyakarta.

b. Proses kejadian

Pancang-pancang Belanda dicabuti oleh suruhan Pangeran Diponegoro. Pangeran Mangkubumi diminta memanggil Pangeran Diponegoro. Namun, ia justru bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan.

Pada 20 Juli 1825 kediaman Pengeran Diponegoro di Tegalrejo diserang. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi lolos. Namun, rumahnya dibakar Belanda.

Sejak itu Pengeran Diponegoro melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan. Perjuangan Pangeran Dipenogoro mendapat simpati luas. Pengikutnya bertambah banyak. Pasukan Pangeran Diponegoro dibagi menjadi beberapa batalyon.

Pangeran Diponegoro mempergunakan sistem gerilya yaitu degan perang lokal secara sporadis. Siasat ini efektif menjadikan Belanda kewalahan.

Pusat pertahanan Pangeran Diponegoro dipindah ke Daksa. Atas desakan rakyat, para bangsawan dan ulama, Pangeran Diponegoro mengangkat dirinya sebagai kepala negara.

Pusat negara, yakni Plered memiliki pertahanan yang kuat. Untuk menjaga kemungkinan mendapat serangan dari pihak Belanda.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 121 K13: Puisi Senjakala Gunung Merapi

c. Ulasan

Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang ternyata telah menyiapkan penyergapan secara rapi. Belanda menjalankan pengkhianatan yang kesekian kalinya.

Pangeran Diponegoro dibawa ke Batavia lalu dibuang ke Manado dan dipindahkan ke Benteng Rotterdam di Makassar sampai wafatnya 8 Januari 1855. Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kampung Melayu, Makassar.

Baca juga: Kunci Jawaban PJOK Kelas 8 Halaman 123 dan 124 Kurikulum 2013, Soal Pilihan Ganda

- Simpulan

Teks eksplanasi Perlawanan Ulama Pejuang Pangeran Diponegoro ditulis dengan jelas, berdasarkan urutan waktu kejadiannya sehingga lebih mudah dipahami.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Ifan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini