TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban PJOK kelas 7 SMP halaman 160 yang terdiri dari 20 soal uraian.
Orang tua bisa menggunakan artikel kunci jawaban PJOK kelas 7 ini sebagai panduan untuk membantu siswa.
Kunci Jawaban PJOK Kelas 7 SMP Halaman 160, Soal Uraian Terkait Aktivitas Atletik
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya!
Soal
1. Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari.
2. Tuliskan fase-fase gerakan dalam jalan cepat.
Baca juga: 30 Contoh Soal UAS, PAS PJOK Kelas 9 Semester 1, Pilihan Ganda dan Uraian Beserta Kunci Jawaban
3. Jelaskan cara melakukan start dalam jalan cepat.
4. Jelaskan cara melakukan gerakan dalam jalan cepat.
5. Jelaskan cara memasuki garis finish dalam jalan cepat
6. Tuliskan macam-macam start jongkok.
7. Jelaskan cara melakukan start pendek dalam atletik.
8. Jelaskan cara melakukan langkah kaki dalam lari jarak pendek.
9. Jelaskan cara melakukan ayunan lengan dalam lari jarak pendek.
10. Jelaskan cara memasuki garis finish lari jarak pendek.
Baca juga: Kunci Jawaban Seni Budaya Kelas 9 Halaman 164 Semester 2, Uji Kompetensi Seni Grafis
11. Tuliskan macam-macam gerakan lompat jauh.
12. Jelaskan cara melakukan awalan dalam lompat jauh.
13. Jelaskan cara melakukan tumpuan dalam lompat jauh.
14. Jelaskan cara melakukan melayang di udara lompat jauh gaya jongkok.
15. Jelaskan cara mendarat lompat jauh gaya jongkok.
16. Tuliskan gerakan-gerakan dalam tolak peluru.
17. Jelaskan cara memegang peluru.
18. Jelaskan cara menolak peluru.
19. Jelaskan sikap badan setelah menolakkan peluru.
20. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat menolak peluru.
Baca juga: 20 Contoh Soal TIK Kelas 2 Semester 1 dan Kunci Jawaban
Jawaban
1. Jalan adalah pada gerakan jalan, langkah-langkah kaki yang kita gerakan selalu ada salah satu kaki yang berhubungan atau kontak dengan tanah.
Sedanglan gerakan lari adalah langkah-langkah kaki yang kita gerakan ada saat kedua kaki tidak berhubungan dengan tanah. Artinya lari pada saat tertentu kedua kaki melayang di udara.
2. Fase tumpuan dua kaki, Fase tarikan, Fase relaksasi, Fase dorongan
3. Berdiri di belakang garis start, Setelah mendengar aba-aba "bersedia" dari petugas starter, tempatkan salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit ditekuk.
Sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang, Petugas memberi aba-aba "siap", badan agak condong ke depan, berat badan bertumpu pada kaki yang di depan.
Kedua sikut agak ditekuk berada dekat badan, serta pandangan lurus ke depan, Saat aba-aba"ya" atau bunyi tembakan dari starter, segera langkahkan kaki yang di belakang kedepan bersamaan dengan lengan yang diayun.
4. Sewaktu melangkah, tungkai bawah jangan terlalu tegang, karena menyebabkan langkah sangat kaku dan tungkai lurus, Kaki melangkah dengan seluruh telapak kaki dan menolak dengan ujung kaki, Ayunan jangan lurus dan tegang, karena menyebabkan cepat lelah, Ada saat melayang seperti lari.
5. Cara memasuki garis finish adalah dengan jalan terus hingga melewati garis finish kemudian baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak kurang lebih lima meter. Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang.
Maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.
Baca juga: 20 Contoh Soal TIK Kelas 2 Semester 1 dan Kunci Jawaban
6. - Start pendek Start
- Start menengah
- Start panjang
7. - Sikap jongkok dan rileks.
- Lutut kaki kanan ditempelkan di tanah.
- Kaki kiri diletakkan di antara kaki kanan dan lutut kaki kanan (di samping tengah).
- Kedua tangan diletakan di depan, di atas garis start dengan membentuk huruf-hurf "V"yang terbalik.
8. - Kaki belakang menolak / menendang lurus sehingga kaki tersebut terangkat;
- Kemudian diayunkan ke depan dengan lutut ditekuk;
- Lalu perkenaan pertama pada tanah dengan menggunakan ujung kaki;
- Kaki depan tadi dijadikan tumpuan kuat agar dapat mendorong kuat;
- Lanjutkan dengan melangkah dengan kaki belakang lain dengan menolak lurus.
9. Cara melakukan gerakan ayunan lengan dalam lari jarak pendek atau Sprint adalah dengan mengayunkan lengan ke depan atas sampai batas hidung, dengan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat.
10. - Saat sudah dekat dengan garis akhir, jangan kurangi kecepatan, justru berlarilah secepat mungkin dengan mengerahkan seluruh tenaga yang tersisa, seolah jaraknya masih jauh.
- Setelah kurang lebih satu meter dari garis finish, dorong badan ke arah depan, tetapi tanpa mengurangi kecepatan.
- Ketika sampai di garis akhir, busungkan dada agar badan ke depan, dengan cara menarik kedua tangan ke belakang, atau dengan memutar salah satu bahu.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 102, 103: Ayo Pasangkan Makna Sila Pancasila
11. - Gaya Jongkok (Ortodok)
- Gaya Menggantung (Schnepper)
- Gaya Berjalan Diudara (Walking In The Air)
12. - Jarak ancang-ancang minimal 45 meter.
- Jumlah langkah kaki 10-20 tergantung dari tingkat prestasi.
- Tambahkan kecepatan langkah perlahan-lahan, dan pertahankan sampai papan tolak.
- Saat satu langkah terakhir ancan-ancang dari papan tolak, pinggang diturunkan sedikit.
13. - Paha kaki belakang / ayun diayunkan ke depan secara cepat dan horizontal.
- Sendi mata kaki, lutut, dan pinggang lurus saat melakukan tumpuan / menolak.
- Tolakan / didorong ke arah depan atas membentuk sudut kurang lebih 45 derajat.
14. - Ketika kaki tumpu menolak, titik berat berat badan menuju atas, kemudian diikuti gerakan kaki tolak diayunkan sehingga menyusul kaki ayun.
- Sikap ketika badan melayang, kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga badan berada pada posisi jongkok.
- Kemudian, ketika akan melakukan sikap mendarat, kedua kaki di arakan ke depan, diikuti kedua lengan yang juga diayunkan dan diluruskan ke depan.
15. - Tariklah kedua lengan tangan dan tubuh ke arah depan menuju bawah.
- Tariklah kedua kaki mendekati posisi badan.
- Luruskan kedua kaki ke arah depan, dan tekuk sedikit sebelum mendarat pada tanah / pasir.
- Setelah kedua kaki mendarat di tanah / pasir, duduklah di tempat pendaratan dengan kedua kaki kaki tersebut agar badan tidak jatuh ke belakang.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 101: Lomba di Desa Bineka
16. - Memegang peluru,
- Sikap badan saat akan menolak
- Cara menolakkan peluru
- Sikap badan setelah menolak peluru.
17. - Pegang peluru dengan jari-jari tangan, dan letaknya pada bagian atas dari telapak tangan.
- Letakan peluru pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jemari.
- Jari-jari tangan dibuka, dan diregangkan dengan posisi jari telunjuk, tengah, dan manis memegang dan menahan peluru bagian belakang.
- Sedangkan jari telunjuk dan jempol menahan samping peluru agar tidak tergelincir ke ke luar atau depan.
- Lalu letakan tangan yang memegang peluru di bahu dengan menempel pada pada leher, sedangkan siku dicondongkan ke depan.
- Sikap tangan dan badan rileks, sedangkan tangan satunya di arahkan ke depan untuk membantu menyeimbangkan badan.
18. - Badan diputar ke arah tolakan, dengan siku ditarik ke samping kiri, sedangkan pinggang, pinggul, dan perut ke depan atas sehingga dada terbuka ke arah tolakan.
- Lalu tolakan peluru ke depan atas pada arah sasaran tolakan, dengan dibantu dorongan dari tolakan kaki.
19. - Setelah peluru lepas dari tangan karena tolakan, kaki kanan segera diturunkan ke depan dengan lutut dibengkokkan.
- Kemudian, kaki kiri diangkat ke belakang dengan lurus dan lemas untuk menjaga keseimbangan.
- Posisi badan condong ke depan samping kiri, dengan dagu diangkat, dan pandangan melihat ke arah peluru jatuh.
- Letakan tangan kanan di depan dengan sikut agak dibengkokkan.
20. - Posisi awal badan tidak seimbang.
- Menolak dengan cara melompat menggunakan kaki kanan.
- Badan diangkat terlalu tinggi.
- Kaki kanan tidak ditarik cukup jauh ke bawah badan.
- Saat mendarat badan menghadap ke samping atau terlalu depan.
*) Disclaimer
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)