Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan tinggi swasta di Karawang, Jawa Barat, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan di bidang pendidikan tinggi melalui program pertukaran pelajar.
Upaya ini dirintis melalui acara kunjungan kampus oleh pimpinan kampus Unsika ke beberapa kampus di Korea Selatan dipimpin oleh Rektor Unsika Prof. Ade Maman Suherman, M.Sc., bersama delegasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Amirudin, serta beberapa dekan berbagai fakultas di Unsika.
"Tujuan dari kunjungan ini salah satunya adalah untuk menjalin kemitraan yang lebih erat dan menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya sudah ditandatangani dan juga mempresentasikan serta mempromosikan Unsika di kampus-kampus Korea Selatan," ujar Ade Maman melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).
Delegasi dari Unsika melakukan kunjungan pertama pada Senin, 11 Desember 2023 dengan melakukan pertemuan dengan Kyungsung University yang terletak di Kota Busan yang berjarak sekitar 320 km dari Kota Seoul.
Kehadiran delegasi UNSIKA di Kyungsung University disambut oleh Dekan dari School of Hospitality and Tourism Management, Prof. Hak-Seon Kim, Ph.D., dan juga Wakil Dekan Bidang Akademik, Sandy Kyunghwa Nam-Jo.
Adapun rencana yang kerja sama yang berpotensi untuk diimplementasikan oleh UNSIKA dan KSU, yaitu pertukaran pelajar untuk program studi S1 dan S2 di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Komputer dengan konsep double degree 2+2 dan 3+1 dengan tawaran beasiswa dan bantuan living cost dari KSU.
Baca juga: Universitas Terbuka Upayakan Edukasi Kampus Fleksibel dan Terjangkau
Tiga tenaga pengajar dari KSU siap untuk memberikan kuliah pada semester genap tahun ajaran 2023/2024, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Pada hari selanjutnya, Selasa, 12 Desember 2023, delegasi UNSIKA melanjutkan perjalanan dari Kota Busan ke Kota Daegu menggunakan kereta.
Kampus yang menjadi tujuan pada kunjungan hari kedua ini adalah Daegu Catholic University (DCU) dan juga Kyungpook National University (KNU).
Baca juga: UNAIR Tempati Peringkat Kedua Perguruan Tinggi Terbaik Nasional Versi THE WUR
Kunjungan delegasi UNSIKA ke DCU ini disambut oleh Sang-Wook Park, selaku manajer di Languange Education Institute dan Choi Gayoung dari bagian International Affairs.
Pada diskusi kali ini, selain menawarkan program pertukaran pelajar seperti KSU, DCU pun siap untuk memberikan pelatihan Bahasa Korea bagi mahasiswa atau pun alumni Unsika.
Setelah selesai kunjungan di DCU, delegasi melanjutkan perjalanan ke KNU, di mana salah satu dosen dan pimpinan Departemen Kimia KNU, yaitu Prof. Hye Jin Lee, sempat mengunjungi Unsika di awal tahun 2023 ini.
Delegasi UNSIKA berkesempatan untuk mengunjungi Kantor Internasional dan Departemen Kimia.
Baca juga: Pengamat Sebut Kampus Perlu Jadi Lokomotif Pengawalan Pemilu
Kampus KNU juga menawarkan beberapa program yang bisa diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari Unsika, di antaranya ada Internship Program, Summer and Winter School, Joint Conference, hingga beasiswa bagi dosen UNSIKA yang ingin melanjutkan studi doktoral.
Setelah mengunjungi Kota Busan dan Daegu, delegasi dari Unsika melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Seoul untuk mengunjungi Hankuk University of Foreign Studies (HUFS).
Pertemuan kedua belah pihak dilaksanakan di College of Law HUFS, dan disambut oleh Prof. Dr. Hae-Cheol Byun selaku pimpinan dan Prof Hee-Moon Jo, Ph.D. selaku Direktur di University Library HUFS.
Caption: Jajaran Universitas Singaperbangsa Karawang saat melakukan kunjungan ke Korea Selatan. (Istimewa)