News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 178-179: Mari Uji Kemampuan Kalian

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci Jawaban IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 178: Mari Uji Kemampuan Kalian

TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 178.

Pada buku pelajaran IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 178 terdapat soal latihan terkait isu-isu lingkungan.

Dalam soal tersebut siswa diminta menganalisis dan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 178, siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut Kunci jawaban buku pelajaran SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 178 -179: Mari Uji Kemampuan Kalian.

Mari Uji Kemampuan Kalian

Soal IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 178: Mari Uji Kemampuan Kalian

Mengingat dan Memahami

1. Jelaskan faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit berbasis lingkungan menjadi lebih mudah tersebar!

Jawaban :

Faktor yang menyebabkan penyebaran penyakit berbasis lingkungan menjadi lebih mudah tersebar di antaranya: 

- Perilaku hidup sehat masyarakat masih rendah, misalnya menjaga kebersihan lingkungan, diri sendiri, dan menjaga asupan gizi yang seimbang.

- Mobilitas manusia dan hewan yang meningkat. Misalnya, penyakit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles dapat menyebar ke wilayah baru melalui perjalanan manusia.

- Peningkatan populasi. Peningkatan populasi dapat meningkatkan kepadatan penduduk, yang dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit

2. Mengapa penghijauan hutan yang rusak (reforestasi) merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global?

Jawaban :

Alasan mengapa penghijauan hutan yang rusak dapat mengatasi pemanasan global karena karena tumbuhan dapat menyerap karbondioksida.

Dengan berkurangnya karbon dioksida diharapkan dapat menurunkan suhu bumi karena karbondioksida merupakan gas penyebab terjadinya efek rumah kaca.

Mengaplikasikan

3. Seorang ilmuwan sedang mengkultur bakteri Methanobacterium sp yang akan digunakan sebagai starter (bibit) dalam dua tabung yang berbeda.

Tabung A diberi aliran oksigen murni secara berkala sedangkan tabung B ditutup rapat.

Lalu keduanya dimasukkan ke dalam reaktor biogas yang berbeda. Dalam reaktor tersebut dipastikan tidak ada bakteri Methanobacterium sp yang hidup sebelumnya.

Menurut pendapatmu, reaktor manakah yang akan menghasilkan gas metana paling banyak?

Jawaban :

Menurut pendapat saya, reaktor B akan menghasilkan gas metana paling banyak.

Sebagai informasi bakteri Methanobacterium sp adalah bakteri anaerob, yang berarti mereka tidak dapat hidup di udara.

Oleh karena itu, tabung B yang ditutup rapat akan lebih cocok untuk pertumbuhan bakteri Methanobacterium sp. Selain itu, oksigen murni dapat menghambat pertumbuhan bakteri Methanobacterium sp.

Menalar

4. Perhatikan grafik produksi jagung antara tahun 1960 sampai 2010 berikut!

Grafik soal nomor 4, buku Jawaban IPA SMP/MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 178

a. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi jagung?

Jawaban :

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung adalah sebagai berikut:

- Luas lahan

Luas lahan yang lebih besar akan memungkinkan petani untuk menanam lebih banyak jagung, sehingga dapat meningkatkan produksi.

- Benih

Benih yang berkualitas akan menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan produktif.

- Pupuk

Pupuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

- Tenaga kerja

Tenaga kerja yang cukup akan membantu petani untuk melakukan kegiatan budidaya jagung, seperti penyiangan, pemupukan, dan pemanenan.

- Iklim

Iklim yang mendukung pertumbuhan jagung, seperti curah hujan yang cukup dan suhu yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, akan meningkatkan produksi.

b. Pada tahun berapakah infeksi patogen menurunkan produktivitas tanaman jagung?

Jawaban :

Berdasarkan grafik, infeksi patogen menurunkan produktivitas tanaman jagung pada tahun 1980 dan 1990-an. Hal ini ditandai dengan penurunan produksi jagung pada tahun-tahun tersebut.

c. Jelaskan pengaruh kekeringan terhadap produktivitas tanaman jagung?

Jawaban :

Kekurangan air dapat menyebabkan tanaman jagung mengalami kekeringan.

Apabila kekurangan air terjadi maka hal tersebut dapat menyebabkan tanaman jagung tumbuh kerdil, daunnya menguning, dan akhirnya mati. Dengan begitu kekeringan dapat menurunkan produktivitas tanaman jagung.

d. Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman jagung?

Jawaban :

Perubahan iklim dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dengan berbagai cara. Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan pola cuaca, seperti peningkatan suhu, curah hujan yang tidak teratur, dan kekeringan.

Perubahan-perubahan ini yang kemudian menyebabkan tanaman jagung mengalami stres dan menurunkan produktivitas.

e. Apa yang akan terjadi terhadap produksi tanaman jagung jika pemanasan global tidak ditangani secara cermat?

Jawaban :

Jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim, maka produksi tanaman jagung akan terus menurun

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim dan meningkatkan produksi tanaman jagung:

- Mengurangi emisi gas rumah kaca.

Emisi gas rumah kaca merupakan salah satu penyebab perubahan iklim. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

- Meningkatkan ketahanan tanaman.

Tanaman perlu ditingkatkan ketahanannya terhadap perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kekeringan, penyakit, dan hama.

- Meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Penggunaan air perlu ditingkatkan efisiensinya untuk mengurangi risiko kekeringan. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan teknologi irigasi yang efisien. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman jagung dan mengurangi dampak perubahan iklim.

*) Disclaimer:

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini