TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 33 Pembelajaran 3 Subtema 1 Buku Tematik SD Kurikulum 2013.
Namun, alangkah baiknya sebelum melihat kunci jawaban, siswa terlebih dahulu mengerjakan soal sendiri.
Artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 33 Pembelajaran 3 Subtema 1 Kurikulum 2013
Soal
Pahamilah bacaan di atas!
Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Sistem tanam paksa
1. Apakah tanam paksa itu?
2. Di manakah tanam paksa itu dilaksanakan?
3. Apa akibat tanam paksa?
4. Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
5. Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
6. Siapakah penentang tanam paksa?
Jawaban
1. Sistem tanam paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830.
Sistem ini mewajibkan seluruh penduduk yang menanam kopi, tebu, teh, tarum dan tanaman komoditas ekspor lainnya untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.
2. Di Pulau Jawa, Sumatra Barat, Cirebon, Demak, Grobogan, Lampung & Palembang
3. Berbagai penyimpangan yang terjadi pada sistem tanam paksa menyebabkan penderitaan yang sangat besar untuk rakyat Indonesia yang berada di pedesaan khususnya di pulau Jawa.
Menimbulkan bahaya kelaparan dan juga penyakit terjadi di mana-mana yang menyebabkan angka kematian yang sangat besar.
Bahaya kelaparan yang menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan yang terjadi di Cirebon (1843), Demak (1849), dan juga Grobogan (1850).
4. Pemerintah Kolonial Belanda
5. Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes Van de Bosch.
Melalui rekomendasi Johannes Van de Bosch, seorang ahli keuangan Belanda ditetapkanlah dan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel tahun 1830.
Pada tahun 1830 mulai diterapkan aturan kerja rodi (kerja paksa) yang disebut cultuur stelsel. Cultuur stelsel dalam bahasa Inggris adalah cultivation system yang memiliki arti sistem tanam.
Namun, di Indonesia cultuur stelsel lebih dikenal oleh rakyat dengan istilah tanam paksa.
6. Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap.
Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia.
*) Disclaimer
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal di atas sebagian besar berupa pertanyaan terbuka.
Artinya, ada beberapa jawaban alternatif lainnya yang tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)