News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buku Tematik

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 92 93 95 96 Buku Tematik, Subtema 2: Peristiwa Rengasdengklok

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak kunci jawaban Tema 7 kelas 5 SD/MI halaman 92 93 95 96 dalam artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban Tema 7 kelas 5 SD/MI halaman 92 93 95 96 dalam artikel ini.

Tema 7 kelas 5 halaman 92 93 95 96 terdapat dalam Subtema 2 berjudul Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan.

Kunci jawaban Tema 7 kelas 5 halaman 92 93 95 96 ini bisa menjadi rujukan siswa dalam mengerjakan soal.

Namun, siswa diharapkan mengerjakan soal secara mandiri sebelum melihat kunci jawaban ini.

Tribunnews tidak bertanggungjawab jika terjadi kesalahan dalam kunci jawaban.

Halaman 92

Ayo Berlatih

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait Peristiwa Rengasdengklok berikut.

A. Kapan Peristiwa Rengasdengklok terjadi?

Jawaban: Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945.

B. Siapakah yang diamankan pada Peristiwa Rengasdengklok?

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 111 Buku Tematik: Ayo Mengamati

Jawaban: Yang diamankan pada Peristiwa Rengasdengklok adalah Bung Hatta dan Bung Karno, beserta Fatmawati dan Guntur Soekarniputra.

C. Siapakah yang memelopori Peristiwa Rengasdengklok?

Jawaban: Yang memelopori Peristiwa Rengasdengkloka adalah Tokoh Pemuda.

D. Apa yang terjadi di Rengasdengklok?

Jawaban: Di Rengasdengklok, terjadi perdebatan antara golongan tua dengan golongan muda berkaitan dengan waktu pelaksanaan Proklamasi kemerdekaan.

E.  Apa tujuan Peristiwa Rengasdengklok?

Jawaban: Tujuan Peristiwa Rengasdengklok adalah untuk mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

F. Apa hasil kesepakatan pada Peristiwa Rengasdengklok?

Jawaban: Setelah melalui perdebatan dan ditengahi oleh Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh itu akhirnya kembali ke Jakarta.

Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa zaman Jepang (pukul 23.30). Soekarno-Hatta setelah singgah di rumah masing-masing, kemudian bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja) untuk merumuskan teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Chord Gitar Tak Ada Gantinya - Ipang Lazuardi, dari Kunci C, Lirik: Ku Ingin Kau Tahu

Halaman 93

Ceritakan kembali secara tertulis peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada kolom berikut.

A. Penyebarluasan Berita Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan

Jawaban: Penyebaran berita Proklamasi dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok, disiarkan melalui radio dan surat kabar.

Kemudian, adanya pemberitahuan para gubernur di wilayah masing-masing.

B. Reaksi Masyarakat Indonesia

Jawaban:

Reaksi masyarakat Indonesia adalah mengikuti rapat raksasa di lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) tanggal 19 September 1945.

Adanya dukungan di berbagai kota, seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra Selatan, dan Sumbawa.

Halaman 95-96

Ayo Berdiskusi

Diskusikan bersama teman sebangkumu.

1. Apa perbedaan bentuk karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?

Jawaban:

Tari tunggal dilakukan oleh seorang penari, tetapi tetap tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh banyak orang secara bersama-sama

Sedangkan Tari berpasangan dilakukan secara berpasangan oleh dua orang penari. Tarian berpasangan ini dapat dilakukan oleh beberapa orang secara berpasangan.

Sementara model pasangannya adalah ada yang dilakukan penari perempuan berpasangan dengan penari perempuan, ada yang penari laki-laki dengan penari laki-laki, serta ada tarian berpasangan antara penari perempuan dengan penari laki-laki

Ada pun Tari berkelompok dilakukan secara bersama-sama/berkelompok.

2. Bagaimana pola lantai pada karya tari tunggal, berpasangan, dan kelompok?

Jawaban:

Pola lantai tarian yang dilakukan oleh satu orang penari dapat dilihat dari bekas jalur garis-garis yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari.

Pola lantai berpasangan atau kelompok dapat dilihat berupa garis dilantai yang dilalui oleh penari saat melakukan gerakan tari.

Kemudian, dapat dilihat dari formasi yang telah dibuat oleh kelompok penari tersebut.

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini