TRIBUNNEWS.COM - Berikut contoh jawaban terkait Aktivitas Kelas Seperti Apa yang Cocok Anda Lakukan untuk Melatih Proses Berpikir Divergen atau Konvergen pada Peserta Didik?
Pertanyaan ini terdapat pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Nantinya, pertanyaan ini akan muncul pada tahapan Isi Dokumen Tindak Lanjut.
Bapak/ibu guru dapat menjawab pertanyaan ini untuk meningkatkan kinerja masing-masing.
Contoh jawaban di artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat merasa kesulitan dalam mengisi PMM.
Aktivitas Kelas Seperti Apa yang Cocok Anda Lakukan untuk Melatih Proses Berpikir Divergen atau Konvergen pada Peserta Didik?
Contoh Jawaban:
Dalam pemecahan masalah dan berpikir kreatif, proses berpikir divergen dan konvergen merupakan 2 hal yang penting.
Untuk melatih proses berpikir divergen dan konvergen, dapat dilakukan dengan beberapa aktivitas di antaranya:
Aktivitas untuk Melatih Proses Berpikir Divergen
1. Brainstorming
Guru dapat meminta kepada siswa untuk memberikan ide-ide tentang suatu topik.
Seperti, dalam mata pelajaran sains, guru dapat meminta siswa untuk mencari cara dalam mengurangi limbah plastik.
2. Pemikiran Asosiatif
Guru dapat memberikan kata atau gambar secara acak kepada siswa.
Kemudian siswa dapat memberikan penjelasan terkait gambar atau kata yang mereka lihat.
3. Permainan Kreativitas
Contoh dari aktivitas ini adalah guru memberikan siswa sebuah objek atau benda, dan siswa dapat menjelaskan kegunaan dari objek tersebut.
4. Mind Mapping
Guru dapat meminta siswa untuk membuat peta pikiran yang berkaitan dengan suatu topik.
Sehingga dalam peta tersebut, siswa dapat membuat cabang-cabang ide yang lebih kecil.
Aktivitas untuk Melatih Proses Berpikir Konvergen
1. Memecahkan masalah dengan terstruktur
Guru dapat memberikan suatu masalah yang harus diselesaikan oleh siswa.
Kemudian siswa dapat mencari solusi yang paling logis dan efektif dalam menyelesaikan masalah tersebut.
2. Analisis Kasus
Guru dapat mempresentasikan studi kasus atau skenario kepada siswa.
Kemudian siswa dapat menganalisis dan menentukan solusi sesuai dengan data yang ada (jawaban tunggal yang benar).
3. Latihan Logika dan Penalaran
Guru dapat memberikan siswa sebuah teka-teki logika atau soal penalaran kritis.
Nantinya, siswa dapat mencari solusi yang benar seusai dengan informasi yang diberikan.
4. Diskusi Terarah
Guru mengadakan sebuah diskusi di mana siswa harus membentuk kelompok untuk mencari solusi dari suatu masalah berdasarkan berbagai sudut pandang siswa.
Kedua jenis aktivitas ini penting untuk melatih keterampilan berpikir yang berbeda namun saling melengkapi.
*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi Bapak/Ibu Guru untuk menghadapi pertanyaan terkait di Platform Merdeka Mengajar.
Jawaban dapat disesuaikan dengan kondisi kegiatan pembelajaran masing-masing.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)