News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan Guru Penggerak

Tindakan Spesifik Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menguatkan Diri Bapak/Ibu Memberdayakan Murid

Penulis: Sri Juliati
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah jawaban, tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri bapak/ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila?

TRIBUNNEWS.COM - Inilah jawaban, tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri bapak/ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila?

Pertanyaan itu muncul pada saat bapak/ibu guru mengerjakan tugas B Eksplorasi Konsep - Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak dalam Pendidikan Guru Penggerak (PGP).

Bapak/ibu calon guru penggerak (CGP) dapat menggunakan artikel di bawah ini sebagai panduan dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Pertanyaan: Tindakan spesifik apa yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri bapak/ibu sendiri untuk memberdayakan murid dalam memilih jalan kodratnya sekaligus menguatkan tumbuhnya motivasi intrinsik mereka dalam mengejawantahkan profil pelajar pancasila?

Jawaban:

Memberikan kemerdekaan kepada peserta didik untuk memilih jalan yang akan mereka tempuh baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Namun saya tetap memberikan masukan dan pengalaman mengenai pentingnya menjaga prinsip dan norma yang dianut oleh peserta didik, lingkungan, dan sekolah.

Alternatif Jawaban:

Ruang untuk Ekspresi Diri: Hal ini dapat saya lakukan kepada murid agar ruang untuk mengeksplorasi minat, keinginan, dan keunikan pribadi mereka dalam pembelajaran bisa terus bertumbuh dan mendapatkan dukungan mereka untuk mengejar proyek-proyek atau topik yang mereka temukan bermakna dan menarik, sesuai dengan jalan kodrat mereka.

Refleksi Diri: Hal ini juga tidak kalah penting ketika saya bisa meluangkan waktu untuk merenungkan nilai-nilai pribadi saya sendiri dan bagaimana nilai-nilai ini tercermin dalam praktik saya sebagai pendidik. Dengan memahami hal ini, harapannya saya dapat mendukung dan memperkuat pemberdayaan murid serta memotivasi mereka untuk belajar secara intrinsik.

Selain untuk merefleksikan diri sendiri, saya berusaha juga untuk mengajak murid merenungkan kemajuan mereka, menetapkan tujuan pribadi, dan mengembangkan rencana aksi untuk mencapai tujuan mereka. Dukungan kepada mereka dalam memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang dapat mereka ambil untuk berkembang menjadi salah satu bagian penting dalam proses tumbuh kembangnya.

Menjadi Role Model: Ada istilah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari". Berkaca dari pepatah ini, saya akan berusaha menjadi contoh yang baik bagi murid dengan memodelkan sikap, nilai, dan perilaku yang saya harapkan dari mereka. Ini termasuk sikap pemberdayaan, kemandirian, refleksi diri, dan kesadaran akan pengejawantahan Profil Pelajar Pancasila dalam tindakan sehari-hari.

Baca juga: Bagaimana Bapak/Ibu Memahami Cara Kerja Otak, 5 Kebutuhan Dasar Manusia, Tahap Tumbuh-Kembang Anak?

Alternatif Jawaban:

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menguatkan diri sebelum kita menguatkan murid dalam memilih jalan kodratnya dan menguatkan motivasi instrinsiknya dalam menuju Profil Pelajar Pancasila. Di antaranya kita harus sering melakukan kegiatan refleksi dan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk dapat menjadi contoh/teladan bagi murid. Kemudian kita wajib memahami kodrat murid dalam pembelajaran. Sehingga murid dapat memahami dirinya sendiri dan memiliki motivasi dalam pembelajaran yang dipupuk melalui berbagai pembiasaan yang positif.

Alternatif Jawaban:

Sebagai guru, saya tergerak untuk meningkatkan kualitas profesionalisme sendiri dan melakukan inovasi/perubahan untuk mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.

Membangun budaya belajar yang betul-betul berpihak kepada anak, yang memberikan ruang kepada setiap individu untuk tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya. Sebab yang lebih menentukan tumbuh kembang anak adalah kodratnya sebagai manusia yang berpikir.

Membangun kolaborasi dengan teman sejawat untuk menciptakan atau merancang strategi pembelajaran agar tetap berinovasi. Jadi pembelajaran berpusat pada anak.

Saya memaknainya, kemampuan dan karakteristik setiap anak berbeda, maka capaiannya pun nanti akan berbeda. Pembelajaran yang berpusat pada siswa harus fokus pada kemampuan dan karakteristik siswa, supaya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna dan mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

*) Disclaimer: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bapak/ibu calon guru penggerak saat mengerjakan tugas Eksplorasi Konsep – Modul 1.2.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini