TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) akan menggelar Pertukaran Mahasiswa secara Luring (PM-Luring).
Program ini menjadi salah satu bentuk implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
PM-Luring akan dilaksanakan selama 1 (satu) semester dan dapat direkognisi minimal setara dengan 20 SKS.
Pada Tahun Akademik 2024/2025, PM-Luring dilaksanakan dalam dua angkatan, pertama pada rentang Agustus – Desember 2024 dan kedua pada rentang Januari – Juli 2025.
Sebagai informasi, tidak semua PTKIN akan menjadi host kegiatan PM-Luring.
Berdasarkan evaluasi Tim Taskforce Program MBKM Direktorat PTKI, ditetapkan 11 PTKIN yang akan menjadi host kegiatan, yaitu:
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- UIN Walisongo Semarang
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Alauddin Makassar
- UIN Raden Fatah Palembang
- UIN Ar-Ranieri Banda Aceh
- UIN Raden Mas Said Surakarta
- UIN Prof. Kiai Haji Saifudin Zuhri Purwokerto
Informasi secara lengkap tekait Program MBKM Batch-1 TA 2024/2025 yang diselenggarakan Diktis dapat diakses dalam website MBKM-Direktorat PTKI di laman https://merpati.kemenag.go.id/.
Baca juga: Perkuat Hubungan Bilateral, Kampus di Karawang Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa dengan Korsel
"Untuk Batch-1 TA 2024/2025 ini, memang baru 11 PTKIN yang kita tetapkan sebagai Penyelenggara Kegiatan PM-Luring. Namun untuk mahasiswa yang terlibat, tidak kita batasi. Bahkan seluruh mahasiswa PTKI juga dapat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program ini melalui laman https://merpati.kemenag.go.id/. Nanti akan diseleksi oleh Taskforce MBKM dan PTKIN yang dituju. Jika memenuhi syarat dan memenuhi kuota, maka akan diterima sebagai peserta program," ujar Direktur Diktis Ahmad Zainul Hamdi, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (5/7/2024).
Diketahui, pria yang akrab disapa Prof. Inung ini, saat ini tengah berada di Mesir dalam rangka menjalin kerja sama dengan Universitas Al-Azhar, Kairo.
Menurutnya, filosofi pertukaran mahasiswa dalam program MBKM tidak semata menyasar aspek kognisi.
Sebab, kegiatan ini juga bertujuan membentuk sikap mahasiswa, di antaranya menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan di tempat baru di mana mahasiswa live in.
"Tahun ini, implementasi MBKM kita perluas dalam bentuk beberapa program baru. Jika sebelumnya pertukaran mahasiswa baru dilaksanakan secara daring, mulai sekarang program pertukaran mahasiswa secara luring sudah harus diimplementasikan," jelasnya.
"Program ini sangat bagus, karena mahasiswa akan terbuka wawasannya di tempat baru, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman bermakna yang mampu membangun kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan barunya," lanjutnya.
Baca juga: Tata Cara Daftar Program Beasiswa Santri Berprestasi 2024, Klik pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id
Jadwal pelaksanaan Program MBKM Batch-1 TA 2024/2025
13 Juli -20 Juli 2024
Operator program studi menginput kegiatan MBKM ke aplikasi Merpati
12 - 31 Juli 2024
Mahasiswa mendaftar sebagai peserta program, dan dosen mendaftar sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
6 Agustus 2024
Pengumuman Hasil Seleksi Program
7 - 8 Agustus 2024
Mitra melakukan kegiatan onboarding 2024 baik secara luring maupun daring kepada mahasiswa peserta program
12 Agustus -31 Desember 2024
Mahasiswa mengikuti seluruh aktivitas Desember 2024 program, dan DPL memberikan pendampingan kepada mahasiswa
12 Agustus - 31 Desember 2024
Monitoring dan evaluasi program
(Tribunnews.com/Latifah)