TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK halaman 195 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.
Halaman tersebut, tercantum dalam Bab 5 yang berjudul "Memetik Keteladanan dari Biografi Tokoh Inspiratif".
Pada halaman 195, siswa diminta untuk mengerjakan Tabel 5.4 Isian Struktur Teks “Biograi Affandi”.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 195 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
1. Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School, ELS pada tahun 1916 selanjutnya tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs: MULO di Padang.
Kalimat perbaikan: Hatta menyelesaikan sekolah Europese Lagere School (ELS) pada tahun 1916. Selanjutnya, tahun 1919 Hatta lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang.
2. Pada saat Hatta dipilih menjadi Ketua PI, dia menyampaikan pidato inagurasy yang berjudul Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen, Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan.
Kalimat perbaikan: Pada saat Hatta dipilih menjadi Ketua PI, dia menyampaikan pidato inaugurasi berjudul “Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen” (Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan).
3. Hatta berkata; Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dasar laut dari pada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.
Kalimat perbaikan: Hatta berkata, “Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dasar laut daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali.”
4. Kemudian pada 8 Maret 1943 Empat Serangkai seperti Soekarno Hatta Ki Hadjar Dewantara dan KH Mas Mansur mendirikan Poetera; Pusat Tenaga Rakyat.
Kalimat perbaikan: Pada 8 Maret 1943, Empat Serangkai (Sukarno, Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan KH Mas Mansur) mendirikan Poetera atau Pusat Tenaga Rakyat.
5. Pada tanggal 23 September 1927 Hatta bersama Ali SastroamidjojoNazir Datuk Pamuntjak-Abdul Madjid Djojoadhiningrat; ditangkap oleh penguasa Belanda
Kalimat perbaikan: Pada 23 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamidjojo, Nazir Datuk Pamuntjak, dan Abdul Madjid Djojoadhiningrat ditangkap oleh penguasa Belanda.
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com, Widya)