News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 247 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 247 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. Tabel 6.13 Isian Majas Puisi “Dua Wanita” dan Tabel 6.14 Isian Tipograi Puisi “Dua Wanita”.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/MA/SMK/MAK halaman 247 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Halaman tersebut, tercantum dalam Bab 6 yang berjudul "Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi".

Pada halaman 247, siswa diminta untuk mengerjakan Tabel 6.13 Isian Majas Puisi “Dua Wanita” dan Tabel 6.14 Isian Tipograi Puisi “Dua Wanita”.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 247 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

Tabel 6.13 Isian Majas Puisi “Dua Wanita”

1. Jenis Majas: Eufemisme

Larik: rencanarencana yang harus dikejar

Efek/Kesan yang Ditimbulkan: Efek memperhalus untuk menyatakan bahwa ada rencana yang belum terealisasi.

2. Jenis Majas: Oksimoron

Larik: warna meriah dalam corak kelabu

Efek/Kesan yang Ditimbulkan: Warna meriah dalam larik tersebut bertentangan dengan corak kelabu, menciptakan kesan kontras.

3. Jenis Majas: Hiperbola

Larik: lingkaran berwarna meluncur, berputar antara cetusan, ungkapan, renungan

Efek/Kesan yang Ditimbulkan: Pada larik tersebut, lingkaran dipergunakan secara berlebihan untuk memberikan kesan dramatis atau intensitas.

4. Jenis Majas: Metafora

Larik: lambayung hitam dikibaskan dari baju

Efek/Kesan yang Ditimbulkan: Metafora ini menciptakan gambaran visual dan gerakan seperti lambayung-hitam yang dikibaskan dari baju, memberikan kesan dramatis atau mungkin perubahan suasana.

Tabel 6.14 Isian Tipograi Puisi “Dua Wanita”.

1. Aspek Tampilan: Pemisahan baris dan bait

Penjelasan/Deskripsi: Puisi ini memiliki baris-baris yang dipisahkan dengan jarak kosong, memberikan penekanan visual pada setiap baris dan memungkinkan pembaca untuk menghargai setiap unit makna secara terpisah

2. Aspek Tampilan: Penggunaan tanda hubung dan titik tiga

Penjelasan/Deskripsi: Penggunaan tanda hubung (“–”) dan titik tiga (“...”) dapat menunjukkan jeda atau kesunyian dalam ekspresi puisi. Mereka dapat memberikan ritme dan aliran yang khas.

3. Aspek Tampilan: Struktur paragraf dan pemilihan pemisah

Penjelasan/Deskripsi: Paragraf yang diatur secara khusus dan pemilihan pemisah, seperti tanda hubung atau tanda titik dua, dapat memandu pembaca melalui perubahan atau pergeseran dalam gagasan.

Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com, Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini