News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 169 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Pemakaman Jenazah di Bali

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 169 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Aktivitas 1.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 169 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Soal kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 169 ini tentang tata cara pemakaman jenazah di Bali.

Orang tua/wali dapat menggunakan kunci jawaban untuk membantu proses belajar anak.

AKTIVITAS 1 | INDIVIDU

Isolasi geograis tidak hanya terjadi antarpulau, tetapi juga dapat terjadi pada wilayah yang sama. Bacalah artikel melalui internet atau buku ensiklopedia di perpustakaan sekolah tentang tata cara pemakaman jenazah di Bali. Selanjutnya, jawablah setiap pertanyaan berikut!

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 125 Kurikulum Merdeka:Pertanyaan Pemantik Menuju Laut

  1. Suku mana saja yang memiliki perbedaan kebudayaan dalam pemakaman jenazah? Bagaimana perbedaan tata cara pemakaman pada setiap suku tersebut?

    Jawaban:

    a. Suku Bali (Hindu-Bali)

    Tata Cara Pemakaman:

    Umumnya mengikuti upacara Ngaben, yaitu pembakaran jenazah. Upacara ini melibatkan pembakaran jenazah dengan harapan agar roh dapat mencapai moksha atau pembebasan dari siklus reinkarnasi. Jenazah dibakar dalam kremasi terbuka yang biasanya dilaksanakan di luar desa. Sebelum kremasi, jenazah dipersiapkan dengan upacara pembersihan dan penghormatan, serta ditempatkan dalam wadah yang terbuat dari kayu atau karton yang dihias dengan ornamen khusus.

    b. Suku Bali Aga (Kuno)

    Tata Cara Pemakaman:

    Suku Bali Aga, yang mendiami desa-desa seperti Tenganan dan Trunyan, memiliki adat pemakaman yang lebih kuno dan berbeda dari mayoritas Hindu-Bali. Di desa Trunyan, misalnya, jenazah tidak dibakar tetapi dibiarkan di luar dalam keadaan terbuka di bawah pohon Taru Menyan. Proses ini dilakukan tanpa kremasi sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi mereka. Jenazah diletakkan dalam posisi tertentu dan dikelilingi oleh pohon Taru Menyan, dan dibiarkan untuk proses pembusukan alami. Bau busuk yang dihasilkan dianggap sebagai bagian dari proses transisi spiritual.

    c. Suku Bali-Bali (Keturunan Kuno)

    Tata Cara Pemakaman:

    Suku Bali-Bali yang mendiami daerah pegunungan Bali seperti di daerah Kintamani dan Bangli juga memiliki beberapa perbedaan dalam upacara pemakaman. Mereka kadang-kadang melaksanakan upacara pemakaman dengan metode yang lebih tradisional, menggabungkan unsur-unsur budaya Bali kuno dengan pengaruh Hindu-Bali yang lebih modern. Di beberapa komunitas, pemakaman dilakukan dengan penguburan dalam posisi tertentu dan kemudian diikuti oleh upacara selamatan atau ruwatan untuk membersihkan roh dan menghubungkannya dengan leluhur.
  2. Faktor apa saja yang memengaruhi perbedaan tersebut?

    Jawaban:

    - Sejarah dan asal usul suku
    - Lokasi geografis
    - Kepercayaan lokal dan pengaruh agama Hindu-Bali
    - Modernisasi dan pengaruh globalisasi
    - Interaksi sosial antar komunitas
  3. Bagaimana cara menyikapi perbedaan kebudayaan agar tetap terjadi kerukunan antarmasyarakat?

    Jawaban:

    Menghargai perbedaan dengan tidak merendahkan tradisi lain, melakukan komunikasi terbuka, sosialisasi budaya, serta mempromosikan nilai kerukunan dalam kehidupan.
  4. Tukarkan hasil pekerjaan dengan teman sekelas, kemudian sempurnakan jawaban kalian!

*) Disclaimer: 

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban ini, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk membandingkan hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Kunci Jawaban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini