TRIBUNNEWS.COM - Dr. Mohammad Izdiyan Muttaqin atau Ustaz Izdiyan menyampaikan strategi belajar yang dirancang membantu siswa mengembangkan kemampuan belajar mereka secara efektif.
Dosen Kajian Timur Tengah dan Islam Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) itu, menyebut strategi yang disampaikannya sebagai nuclear learning.
Bagi sebagian peserta pelatihan yang digelar Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan MAN 4 Jakarta, strategi belajar tersebut cukup asing.
Pada praktiknya, Ustad Izdiyan memandu peserta dalam menguasai keterampilan seperti membaca cepat dengan teknik skimming dan scanning.
Teknik skimming adalah teknik membaca dalam jumlah kecil dari keseluruhan teks. Sementara scaning adalah teknik membaca sekilas, dengan tujuan mendapatkan gambaran umum dan mencari informasi tertentu.
Selanjutnya, membuat catatan efektif dengan metode mind mapping, teknik menghafal menggunakan mnemonik, serta menetapkan target jangka pendek dan panjang yang realistis.
"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis para peserta, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan belajar yang dapat digunakan sepanjang hidup," kata Ustaz Izdiyan, pada workshop yang digelar, Sabtu (10/8/2024).
Pelatihan "Nuclear Learning" ini sekali lagi membuktikan pentingnya metode belajar yang terstruktur dan berstrategi dalam mencapai kesuksesan akademik dan kehidupan yang lebih terarah.
Seorang peserta menyampaikan apresiasi terhadap Ustad Izdiyan setelah mengikuti pelatihan ini.
Baca juga: Pengalaman Kuliah di Jepang, Jerome Polin Buktikan Berbagi Makanan Ampuh Bangun Relasi Pertemanan
"Kesan saya untuk workshop ini adalah saya merasa terbantu, sangat terbantu untuk memperkuat langkah saya ke depannya dalam meraih apa yang saya impikan," katanya.
Diakuinya selama ini belum pernah membuat perencanaan pribadi yang matang dalam kehidupannya.
Baca juga: Berbagi Pengalaman Kuliah di Korea Antar Livia Natalya pada Impiannya
Pelatihan ini mengubah cara berpikirnya. Ia merasa termotivasi untuk merencanakan langkah-langkah yang lebih terarah menuju impian dan tujuannya.
"Mudah-mudahan apa yang sudah Ustad paparkan tadi bisa betul-betul saya terapkan dengan konsisten," ujarnya.