TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs halaman 15 pada buku Kurikulum Merdeka.
Sejumlah soal muncul dalam buku Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 15 Kurikulum Merdeka dalam Bab 1: Demi Keluarga.
Pada halaman 15 buku Bahasa Indonesia kelas 9 Kurikulum Merdeka, siswa diminta membubuhkan konjungsi di teks Aku, Dulu, dan Sekarang.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs halaman 15 pada buku Kurikulum Merdeka:
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 15 Kurikulum Merdeka
Kegiatan 6: Menggunakan Konjungsi dalam Teks Deskripsi
Menulis
Bubuhkan konjungsi yang tepat agar peristiwa dan perasaan tokoh dalam cerita ini tergambar dengan lebih jelas.
Aku, Dulu, dan Sekarang
Waktu masih kecil, aku tidak suka suasana ramai. Acara pernikahan atau acara apa pun yang melibatkan banyak orang membuatku ingin malam cepat datang. Aku ingin cepat pulang. Ibuku, ayahku, kakakku semua bergembira.
Di acara tersebut banyak makanan. Berbagai jenis makanan dari buah, kue, hingga makanan berat sudah kucoba. Tidak ada yang membuatku tenang. Aku hanya ingin pulang.
Dalam acara seperti ini banyak kerabat jauh bertemu. Aku harus bersalaman dengan banyak orang. Aku harus tersenyum pada orang-orang yang tak kukenal. Sebagian mencubit pipiku atau mengusap kepalaku. Rambutku berantakan. Lengket. Mungkin di tangan mereka ada bekas kuah gulai. Aku kesal, mengantuk, dan bosan.
Sekarang aku menyadari acara keluarga seperti itu bermanfaat. Aku jadi banyak kenalan baru. Ternyata saudaraku banyak sekali. Teman ayah ibuku banyak sekali. Aku juga ingin punya teman sebanyak mereka.
Aku tetap tidak suka acara keluarga yang lama. Sekarang aku sudah bisa menghibur diri dengan membaca di sudut paling sepi sambil membawa sepiring penuh makanan. Aku juga bisa tidur di kursi. Suasana ramai tak berpengaruh bagiku.
Biar saja ayah ibuku menikmati acara keluarga bersama orang-orang dewasa. Tidak setiap hari aku diajak ke acara seperti ini. Aku memutuskan untuk membuat mereka senang dan ikut bersalaman sebentar, lalu menyingkir hingga tiba saat pulang. Semua kulakukan demi keluarga.
Jawaban:
Aku, Dulu dan Sekarang
Waktu masih kecil, aku tidak suka suasana ramai. Acara pernikahan membuatku ingin malam cepat datang. Aku ingin cepat pulang (walau) ibuku, ayahku, kakakku semua bergembira.
Di acara tersebut banyak makanan. Berbagai jenis makanan dari buah, kue, hingga makanan berat sudah kucoba, (tetapi) tidak ada yang membuatku tenang. Aku hanya ingin pulang.
Dalam acara seperti ini banyak kerabat jauh bertemu. (Karena itu,) aku harus bersalaman dengan banyak orang. Aku harus tersenyum pada orang-orang yang tak kukenal. Sebagian mencubit pipiku atau mengusap kepalaku (sehingga) rambutku berantakan dan lengket. Mungkin di tangan mereka ada bekas kuah gulai. Aku kesal, mengantuk, dan bosan.
Sekarang aku menyadari acara keluarga seperti itu bermanfaat (karena) aku jadi punya banyak kenalan baru. Ternyata saudaraku banyak sekali. Teman ayah ibuku banyak sekali. Aku juga ingin punya teman sebanyak mereka.
Aku tetap tidak suka acara keluarga yang lama, (tetapi) sekarang aku sudah bisa menghibur diri dengan membaca di sudut paling sepi sambil membawa sepiring penuh makanan. Aku juga bisa tidur di kursi. Suasana ramai tak berpengaruh bagiku.
Biar saja ayah ibuku menikmati acara keluarga bersama orang-orang dewasa. Tidak setiap hari aku diajak ke acara seperti ini. Aku memutuskan untuk membuat mereka senang dan ikut bersalaman sebentar, lalu menyingkir hingga tiba saat pulang. Demi keluarga.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)