News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal buku Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31 Kurikulum Merdeka - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 31 Kurikulum Merdeka, Ayo Berlatih, Bab 1 Mengkritisi Informasi tentang tokoh.

Mardanu memiliki dua orang anak yang satu jadi pemilik kios kelontong dan satunya lagi jadi sopir truk semen.

Mardanu terlihat sangat risih ketika ada yang memujinya perihal dengan uang pensiunan yang utuh, badan yang sehat, anak mapan dan burung piaraan.

Ia juga memiliki langganan tukang becak yamg bernama Kosim yang kerap mengangarnya untuk mengambil uang pensiun.

3. Jawablah dengan ringkas pertanyaan berikut ini.

a. Mengapa tokoh Mardanu merasa terbebani dengan pujian orang-orang?

Kunci Jawaban:

Bagi Mardanu, pujian hanya pantas diberikan kepada orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan berharga dalam kehidupan.

b. Apa yang mendorong Mardanu akhirnya membuka kandang burung kutilang peliharaannya?

Kunci Jawaban:

Hal yang mendorong Mardanu melepas burung kutilang miliknya adalah ketika ia mendengar sang cucu yang bernama Manik bernyanyi Di pucuk pohon cempaka, burung kutilang bernyanyi.

c. Pujian apa yang membuat Mardanu terkesima?

Kunci Jawaban:

“Biar kutilang itu bisa bernyanyi di pucuk pohon cempaka? Wah, itu luar biasa. Kakek hebat, hebat banget. Aku suka Kakek.” Manik melompat-lompat gembira.

Mardanu terkesima oleh pujian cucunya. Itu pujian pertama yang paling enak didengar dan tidak membuatnya menderita.

d. Apa makna tersirat dari cerpen tersebut jika kalian hubungkan dengan kehidupanmu atau kehidupan seorang manusia?

Kunci Jawaban:

  • Hubungan manusia dengan sesamanya, serta hubungan manusia dengan alam.
  • Terhadap sesama manusia harus saling menghargai, saling membantu, dan saling meringankan beban.
  • Cerpen ini juga secara tersirat mengajak pembaca untuk berjiwa pahlawan, yaitu memberikan manfaat bagi kehidupan.
  • Cerpen ini juga memberikan hak hidup kepada sesama makhluk hidup. Hal itu tampak dari sikap Mardanu yang tidak mau lagi mengurung burung kutilangnya dan membiarkannya terbang ke alam bebas untuk hidup di alam bebas.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini