News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan Profesi Guru

Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2024, PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul 2 Topik 3 dalam PPG 2024 tentang Pembelajaran Sosial Emosional: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Modul 2 Topik 3 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) topik Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah dalam PPG 2024.

Dalam Modul 2 Topik 3 PPG 2024, para guru diminta menjawab 10 soal pada latihan pemahaman dan mengisi cerita reflektif topik PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah.

Soal Modul 2 Topik 3 PPG 2024 muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat para guru mengikuti pelatihan PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan 2024.

Bapak/ibu guru dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi untuk menjawab latihan pemahaman dan cerita reflektif dalam Modul 2 Topik 3 PPG 2024.

Salah satu soal yang muncul dalam Modul 2 Topik 3 PPG 2024 adalah: "Keadaan emosi berkelanjutan yang ditandai dengan suasana hati dan sikap positif, hubungan positif dengan peserta didik dan guru lain, ketahanan, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di sekolah." Definisi yang disampaikan di atas merupakan definisi dari ...

Selengkapnya, inilah soal kunci jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2024, PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah:

Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2024 PSE: Bagaimana Mewujudkan Psikologis Warga Sekolah

1. "Keadaan emosi berkelanjutan yang ditandai dengan suasana hati dan sikap positif, hubungan positif dengan peserta didik dan guru lain, ketahanan, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di sekolah." Definisi yang disampaikan di atas merupakan definisi dari: 

  • Kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) 
  • Pembelajaran sosial dan emosional 
  • Kesadaran diri 
  • Kesadaran sosial 
  • Pengelolaan diri 

Jawaban: Kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) 

2. Meningkatkan kesejahteraan psikologis warga sekolah dapat diwujudkan melalui komitmen kita sebagai seorang pendidik untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional diri kita sendiri sebagai orang dewasa. CASEL menjelaskan bahwa pengembangan keterampilan sosial emosional oleh orang dewasa di sekolah dapat dilakukan melalui 3 upaya yaitu: 

  • Menjadi teladan, refleksi berkelanjutan, dan berbagi 
  • Belajar, berkolaborasi dan berbagi 
  • Berkolaborasi, belajar, dan menjadi teladan 
  • Menjadi teladan, belajar dan berefleksi 
  • Refleksi, berkolaborasi dan berdiskusi 

Jawaban: Berkolaborasi, belajar, dan menjadi teladan 

3. Guru dapat melakukan upaya belajar untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional dirinya sendiri. Salah satu upaya belajar yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya adalah: 

  • Dengan melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri. 
  • Dengan berupaya mengembangkan kapasitas orang lain untuk memiliki dan menerapkan kompetensi sosial emosional. 
  • Dengan berkolaborasi dengan Sesama Pendidik 
  • Dengan mengajarkan Keterampilan Sosial dan Emosional di Antara Teman Sejawat 
  • Dengan terkoneksi dengan Peserta Didik 

Jawaban: Dengan melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri. 

4. Guru dapat melakukan upaya berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional dirinya sendiri. Berikut ini, mana yang bukan termasuk contoh upaya berkolaborasi tersebut? 

  • Membangun komunikasi dua arah dengan keluarga 
  • Mencoba mengenal peserta didik dengan lebih baik sebagai individu berupaya tanggap terhadap kebutuhan mereka, belajar dari mereka untuk kepentingan sekolah dan membangun kepercayaan relational. 
  • Memecahkan permasalahan secara kolaboratif dalam rapat pendidik. 
  • Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri. 
  • Memperkuat koneksi dan komunikasi dengan mempraktikkan 3 praktik baik PSE (pembukaan yang hangat, proses yang melibatkan, penutupan yang optimistik) dalam berbagai kesempatan interaksi antar pendidik 

Jawaban: Melakukan refleksi terhadap keterampilan sosial dan emosional pribadi/dirinya sendiri. 

5. Mengapa praktik pendidikan yang mendukung keterampilan sosial dan emosional dianggap dapat berkontribusi pada kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis (wellbeing) peserta didik? 

  • Membantu peserta didik untuk dapat memahami bahwa tujuan hidup mereka adalah mencapai kebahagiaan yang setingginya baik sebagai Individu maupun sebagai anggota masyarakat 
  • Membantu peserta didik untuk dapat memahami dan mengelola emosi mereka, sehingga mereka cenderung lebih mampu menciptakan hubungan yang positif memiliki motivasi yang tinggi, dan mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran. 
  • Peserta didik untuk dapat memahami bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan psikologis akan dapat dicapai jika mereka mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran 
  • Peserta didik untuk dapat memahami bahwa hubungan yang positif dengan orang lain berpengaruh terhadap kebahagiaan mereka. 
  • Peserta didik untuk dapat memahami bahwa keadaan sosial emosional yang tidak baik akan menghalang mereka mencapai kebahagiaan 

Jawaban: Membantu peserta didik untuk dapat memahami dan mengelola emosi mereka, sehingga mereka cenderung lebih mampu menciptakan hubungan yang positif memiliki motivasi yang tinggi, dan mengalami kebahagiaan dalam proses pembelajaran. 

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 1 Topik 1 PPG 2024: Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran

6. Salah satu contoh tindakan yang dapat dilakukan pendidik untuk menjadi teladan bagi peserta didik dalam upaya menguatkan kompetensi sosial emosional adalah: 

  • Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit. 
  • Dengan mengevaluasi praktik disiplin dan kebijakan sekolah terkait penerapan keterampilan sosial dan emosional 
  • Dengan mempelajari berbagai teknik yang dapat digunakan untuk mengelola emosinya 
  • Dengan membaca sumber-sumber bacaan yang membahas tentang tahapan perkembangan anak, sehingga pendidik dapat memahami perilaku apa yang sesuai dengan tahapan usia tertentu. 
  • Dengan bekerja sama dengan para pendidik lain untuk mengintegrasikan praktik praktik membangun koneksi ke dalam pertemuan rutin sepanjang tahun ajaran 

Jawaban: Dengan menerapkan dan kemudian mengartikulasikan strategi yang digunakan kepada peserta didik ketika pendidik berupaya mengelola emosi saat menghadapi situasi yang sulit. 

7. Mempelajari kompetensi budaya adalah salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kapasitas diri dalam menerapkan kompetensi sosial emosional. Selain memperluas pengetahuannya tentang budaya orang lain, apa lagi yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik untuk mengembangkan kompetensi budaya bagi dirinya? 

  • Mempelajari aspek-aspek budaya orang lain dan mencoba mengikutinya 
  • Mengajarkan orang lain tentang budaya kita. 
  • Menyelenggarakan kegiatan kebudayaan untuk mempromosikan budaya negara kita. 
  • Mengikuti kegiatan pertukaran pendidik untuk mempelajari budaya orang lain. 
  • Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi. 

Jawaban: Membangun kesadaran akan identitas budaya pribadi. 

8. Mengapa kolaborasi di antara warga sekolah, seperti peserta didik, guru, dan staf, dianggap memiliki manfaat signifikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kesejahteraan psikologis? 

  • Kolaborasi menciptakan persaingan sehat dan dorongan untuk unggul, karena melalui interaksi positif antara peserta didik, guru, dan staf, muncul semangat kompetisi yang sehat di lingkungan belajar 
  • Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif 
  • Menyulitkan komunikasi di antara anggota sekolah, terkadang dapat memperkuat koneksi emosional yang lebih mendalam dan bersifat otentik. 
  • Memperkuat hierarki di antara guru dan peserta didik, dalam beberapa kasus mendorong kestabilan hierarki yang seimbang dalam lingkungan belajar 
  • Kolaborasi antar warga sekolah akan membuat warga sekolah bersikap individual dan lebih mementingkan pekerjaan masing- masing 

Jawaban: Kepercayaan dan saling pengertian yang ditingkatkan melalui kolaborasi membentuk fondasi yang kokoh dan berkelanjutan untuk kesejahteraan psikologis individu dan kolektif 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini