TRIBUNNEWS.COM - Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan? Cek contoh jawaban Platform Merdeka Mengajar (PMM) berikut ini.
Bapak/Ibu Guru akan menemukan pertanyaan di atas ketika menjawab soal di PMM.
Jawaban soal Guru Penggerak di artikel ini hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan menjawab pertanyaan tersebut di PMM.
Apa yang Ibu/Bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?
Jawaban:
Ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) dengan mengacu pada capaian akhir yang diinginkan, ada beberapa hal yang bisa dimaknai:
- Tujuan yang Jelas: Memulai dari capaian akhir membantu mendefinisikan tujuan yang jelas untuk memberikan arahan dalam merancang kegiatan dan strategi yang tepat.
- Fokus pada Kompetensi: Dengan menetapkan capaian akhir, perencanaan dapat lebih terfokus pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek fisik, mental, maupun sosial.
- Integrasi Pembelajaran: Memahami capaian akhir memungkinkan integrasi berbagai aspek pembelajaran, seperti pengetahuan tentang kesehatan, keterampilan fisik, dan sikap sportif.
- Evaluasi yang Terarah: Mengetahui apa yang ingin dicapai memudahkan proses evaluasi. Penilaian bisa dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai capaian yang ditentukan.
- Motivasi Siswa: Capaian akhir yang jelas dapat memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, karena mereka memahami tujuan dari setiap kegiatan yang dilakukan.
- Fleksibilitas dalam Metode: Dengan fokus pada hasil yang diinginkan, guru dapat lebih fleksibel dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan sebagai contoh ketika Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah menghadapi pertanyaan serupa di Pendidikan Guru Penggerak. Bapak/Ibu Guru/Kepala Sekolah dapat menjawab soal serupa dengan jawaban sesuai dengan kondisi masing-masing.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pendidikan Guru Penggerak