News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pendidikan Profesi Guru

5 Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 Lengkap Berbagai Kondisi untuk SD, SMP, SMA dan SMK

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh studi kasus PPG Daljab 2024 - Inilah contoh studi kasus PPG Daljab 2024 lengkap dengan berbagai kasus yang dapat disesuaikan dengan kondisi di sekolah SD, SMP hingga SMA dan SMK.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh studi kasus PPG Daljab 2024 lengkap dengan berbagai kasus yang dapat disesuaikan dengan kondisi di sekolah SD, SMP hingga SMA dan SMK.

Peserta Program Pendidikan Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) 2024 akan diminta untuk membuat Laporan Studi Kasus (LSK).

LSK menjadi salah satu tahapan yang harus diselesaikan mahasiwa program PPG Daljab 2024.

Artikel ini menyediakan contoh studi kasus PPG Daljab 2024 yang dapat dipakai sebagai refrensi bagi peserta.

Bapak ibu guru dapat menyesuaikan penulisan laporan berdasarkan contoh studi kasus PPG Daljab 2024 dalam artikel ini.

Simak berbagai contoh studi kasus PPG Daljab 2024, yang Tribunnews.com rangkum berikut ini.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (1)

Meningkatkan Motivasi Siswa yang Rendah

A. Permasalahan yang Dihadapi

Di kelas dengan latar belakang siswa yang beragam, seorang guru menghadapi tantangan besar ketika sebagian siswa menunjukkan minat belajar yang sangat rendah. Mereka sering tidak fokus, malas mengerjakan tugas, dan kurang partisipatif selama proses pembelajaran. Kesulitan pemahaman materi juga menjadi masalah utama bagi beberapa siswa.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Masalah

Guru mencoba beberapa strategi, seperti penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan minat dan gaya helajar siswa. Untuk siswa visual, digunakan alat bantu seperti gambar dan viden, sementara siswa kinestetik diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan praktik.

Guru juga meningkatkan keterlibatan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatif. Teknologi seperti kuis interaktif juga digunakan untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Pendampingan individual dilakukan di luar jam pelajaran reguler untuk membantu siswa yang kesulitan.

C. Hasil dari Upaya

Setelah beberapa bulan, siswa mulai menunjukkan peningkatan minat belajar. Mereka lebih baik.

D. Pengalaman Berharga

Pengalaman ini mengajarkan pentingnya fleksibilitas dalum metode pengajaran. Guru burus mampu menyesuaikan strategi berdasarkan kebutuhan unik setiap siswa. Pendekatan yang benigam terbukti mampu mengatasi masalah motivasi dan pemahaman siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban UKPPPG Topik 1 Modul 1, Pembelajaran PPG Daljab 2024

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (2)

Pengalaman Menghadapi dan Menyelesaikan Permasalahan dalam Pembelajaran sebagai Seorang Guru.

Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar siswa kelas yang sangat berag kemampuannya. Di dalam kelas ini terdapat siswa yang sangat cepat menangkap materi polajaran dan juga siswa yang lambat dalam memahami materi. Hal ini menimbulkan tantangan besar, terulama addam menjaga agar semua siswa tetap terlibat akan takal, merasa tertinggal.

A. Permasalahan yang Dihadapi

Salah satunya ketumpangan dalam kecepatan belajar siswa-siswa yang cepat memahum materi cenderung merasa bosan dan tidak tertantang. Sementara siswa yang lebih lambat menjadi fiustasi dan kehilangan motivasi karena merasa tertinggal. Kondisi ini mengganggu dinamika kelas dan menurunkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, ketimbangan ini juga menyebabkan kesenjangan dalam pencapaian hasil belajar antar siswa.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan

Untuk mengatası masalah ini saya menerapkan beberapa strategi:

1. Pembelajaran berdiferensiasi

Saya mulai dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran herdiferensiasi. Di mana saya membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan kecepatan dan gaya belajar mereka. Kelompok yang lebih cepat saya berikan tugas umbalian atau proyek yang lebih menantang. Sementara kelompok yang lebih lambat saya berikan pendampingan lebih intensif dan materi tambahan disesuaikan.

2. Penggunaan media dan sumber belajar yang beragam

Saya juga memperkenalkan bertxagai media pembelajaran seperti viiden presentasi interaktif dan pemaman edukauf untuk menjelaskan konsep yang sulit. Hal ini membantu siswa yang kesuhtun dalam memahami materi untuk melalu melalui metode tradisional.

3. Penilaian formatif dan umpan balik yang cepat

Untuk memastikan semua siswa mengikuti puses pembelajaran, saya menggunakan penilaian formatif secara berkala dan memberikan umpan balik segera ini membantu suya mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan segera memberikan bantuan yang diperlukan.

4. Pendekatan Individualisasi

Saya meluangkan waktu untuk berinteraksi secara pribadi dengan siswa yang lambat memahami materi, Saya juga melibatkan orang tua untuk mendukung pembelajarannya di rumah, terutama bagi siswa yang memerlukan perhatian lebih.

C. Hasil dari Upaуa

Setelah beberapa bulan menerapkan strategi ini saya mulai melibat perubahan Siswa yang cepat, merasa lebih tertantang dengan tugas-tugas tambahan. Sementara siswa yang lambat, memunjukkan peningkatan dalam pemahaman mereka. Ketimpangan dalam pencapaian hasil belajar juga mulai berkurang dan dinamika kelas menjadi lebih positif. Semua siswa tampak lebih terlibat dun termotivasi selama pembelajaran berlangsung.

D. Pengalaman Berharga

Pengalaman ini mengajarkan saya tentang peulingnyn Asissibilitas dan adapiasa dalam mengajar. Saya belajar bahwa setiap siswa memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda- boda. Sebagai puu, penting untuk mengenali perbedaan tersebut dan menyesuaikan metode penisiakin sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, pengalaman ini juga memperkuat keyakinan saya bahwa dengan pendekatan yang tepat setiap siswa dapat mencapai potensi maksintal uneteisa meskipun memerlukan waktu dan cara yang berbeda Dan mengatasi ketimbangan chudai kelas tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman saya sebagai pendidik yang berkomitmen untuk terus helajar dan berkembang.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (3)

Tantangan Mengatasi Perilaku Agresif pada Anak

Seorang anak di kelas PAUD menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul atau mendorong, leman-temannya ketika merasa frustasi atau masrah. Perilaku ini jelas mengganggu kegiatan kelas dan membuat teman-teman lainnya merasa tidak nyaman.

A. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan

Saya mulai dengan mengantati siltasi situasi yang memicu perilaku agresil pada anak tersebut. Setelah mengidentifikasi pemicunya, saya mula mengajarkan keterampilan sesual dan emosional. Seperti cara mengungkapkan dengan katu-kata, teknik peruspasan untuk menenangkan diri dan bagaimana meminta bantuan dari guru. Saya juga melihatkan anak dalam aktivitas kelompok yang membutuhkan kerja sama untuk mengajarkan simpati dan kontrol diri.

B. Hasil dari Upaya

Secara bertahap, perilaku agresif anak tersebut berkurang dan mulai menunjukkan kemajuan dalam mengelola emosinya dan belajar berinteraksi dengan teman-temuan secara lebih positif. Teman-teman kelasnya pun merasa lebih nyaman dan menjadi harmonis.

C. Pengalaman Berharga

Pengalaman berharga yang saya dapatkan adalah peulingnya pengajaran keterampilan sosini dan emosional di usia dini. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar cara yang lebih baik untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan orang kain

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (4)

Mengatasi Masalah Konsentrasi pada Siswa dengan ADHD

A. Permasalahan yang Dihadapi

Seorang siswa di kelas saya memiliki Attention Deficit Hyperactivity Disorder yang membuatnya sulit untuk berkunsentrasi dalam pembelajaran. Siswa ini sering kali kehilangan tokus, bergerak tanpa honti dan sulit mengikuti instruksi. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam memahami materi dan menyelesaikan tagas.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan

Saya menerapkan strategi pembelajaran yang dirancang khusus untuk siswa dengan ADID Salah satunya adalah memecah instruksi menjadi bagian-bagian kozil dan memberikan waktu istirahat singkat di antara sesi belajar. Saya juga menyediakan fidget tool untuk membantu siswa ini mengalihkan energi tanpa mengganggu kele. Selain itu, saya duduk bersama siswa tersebut dan membuat jadwal belajar yang leksibel dan terstruktur.

C. Hasil dari Upaya

Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif, siswa tersebut mulai menunjukkan peningkatan dalan konsentrasi dan keterlibatannya di kelas. Ta menjadi lebih mampa mongikuti pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan bantuan jadwal dan instruksi yang lebih lerurganisir. Hasil belajarnya pun mengalami peningkalan.

D. Pengalaman Berharga

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya memahami kebutuhan khusus setiap siswa dan menyesuaikan metode pengajaran. Setiap siswa memiliki cara belajar yang unik dan dengan strategi yang tepat sehingga mereka semua dapat mencapai hasil yang lebih baik.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2024 (5)

Pengalaman menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran sebagai seorang guru:

Saya pernah menghadapi permasalahan ketika mengajar di kelas dengan heragen latar belakang dan kemampuan siswa saluh sulu permasaluhan yang cukup menantang adalah menghadapi siswa dengan ainat belajar yang rendah dan kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

A. Permasalahan yang Dihadapi

Di salah satu kelas yang saya ajar leilaquat beberapa siswa menunjukkan ketertarikan yang sangat rendah terhastup pelajaran.

Mereka serugikana heak lokus Malas mengerjakan juges dan cenderung pasti semu proses pembelajaran.

Hal ini berdampak pada hasil belajar mereka yang jauh di bawah rata-rata.

Selain itu saya juga menemukan bahwa apu siswa kesulitan dalam memahami materi terutama pada pembelajaran yang memerlukan pemahaman konsep yang lebih dalam seperti Matematika dan Sains.

B. Upaya untuk Menyelesaikan Permasalahan

1. Pendekatan diferensiasi pembelajaran:

Saya mencuba menerapkan pembelajaran herdiferensiasi dengan memberikan materi yang cisesuaikan dengan kemampuan dan nunul siswa
Misalnya untuk siswa yang lebih visual saya menggunakan alat bantų visual seperti gambar dan video.

Sementara itu untuk siswa yang lebih kinestetik, saya menggalakkan kegiatan yang melibatkan gerakan atau praklik langsung.

2. Meningkatkan interaksi dan keterlibatan:

Saya juga berusaha meningkatkan diteraksi dengan siswa melalu diskusi kelompok dan permainan edukatit yang relevan dengan mata pelajaran.

Saya memanfaatkan teknologi seperti kuis interaktif dan aplikasi pembelajaran online untuk membuat proses belajar menjaci lebih menarik.

3. Pendampingan individual:

Untuk siswa yang kesulitan memahami materi saya memberikan pendampingan individual di mar jam pelajaran reguler.

Saya mencuba menjelaskan ulang konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih sederhana dan memberikan latihan tambahan.

4. Membungen moliviasi dan keterhubungan:

Saya menyempatkan waktu untuk berbicara secara pribadi dengan siswa-siswa tersebut dan Menenba memahami apa yang menyebabkan mereka kurang termotivasi dan cara mencari cara untuk membangkitkan minat mereka.

Saya juga melibatkan orang tua dalam proses ini dengan memberikan informasi tentang perkembangan anak mereka dan meminta dukungan di rumah.

C. Hasil dari Upaya

Setelah beberapa bulan menerapkan strategi mi, saya mulai melihat perubahan yang positif siswa. Yang sebelumnya kurang, termotivasi mulai menunjukkan peningkatan minat dalam belajar mereka lebih aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi kelas.

Hasıl belajar mereka pun mengalami peningkatan yang signifikan terthat dari nilat ulangan yang semakin membaik.

Siswa yang kesulitan memahami materi juga menunjukkan peningkatan dalam pemahaman konsep. Meskipun perbaikan ini tidak instan, nammın kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan Meskipun perbaikan ini tidak instan, namun kemajuan yang mereka tunjukkan sangat menggembirakan.

Dengan bantuan pendampingan individual dan metode pembelajaran yang disesuaikan, mereka dapat mengejar ketertinggalan mereka.

D. Pengalaman Berharga

Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnva fleksibilitas dalam mengajar dan perlunya menyesuaikan pendekatan berdasarkan kebutuhan siswa.

Setiap siswa adalah individu yang unik dengan cara belajar yang berbeda-beda.

Sebagai guru saya pertu terus beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membantu setiap siswa mencapai potensi maksimal mereka, Selain itu, keterlibatan dan komunikasi dengan siswa dan orang tua sangat penting dalam mendukung proses belajar yang efektif.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini