Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri.
Link and match antara pendidikan vokasi dan industri dianggap jadi alternatif solusi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) siap kerja.
Bursa kerja atau job fair menjadi peluang bagi para lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk terjun ke dunia industri.
Akhir September 2024, SMK Negeri 2 Batusangkar menggelar kegiatan Job Fair yang diikuti oleh lebih dari 23 perusahaan dari berbagai bidang industri terdiri dari industri teknologi, industri pertanian, industri kuliner dan Lembaga Keterampilan Pelatihan (LPK) untuk penempatan di luar negeri.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa kelas XII dan alumni dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang mereka pelajari selama masa pendidikan," ujar Kepala SMK N 2 Batusangkar, Budi Dharmawan dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan memberikan seminar kepada siswa mengenai cara menghadapi wawancara kerja, menyusun CV yang menarik, serta etika di lingkungan kerja.
Dalam Program Pusat Keunggulan (PK), SMKN 2 Batusangkar merupakan SMK PK pemadanan yang bekerjasama dengan PT Adhiguna Samasta Harsa (ASH) sebagai mitra industri.
Budi menyampaikan job fair merupakan salah satu wujud komitmen sekolah dalam menjembatani lulusan SMK dengan dunia industri.
"Lulusan vokasi dapat terjun langsung ke dunia kerja profesional setelah lulus," ucapnya.
Baca juga: Megawati: Perlunya Regulasi Global untuk Cegah Kolonialisme Baru di Era Kecerdasan Buatan
Dia mengatakan job fair ini merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbudristek sebagai bagian dari Program SMK Pusat Keunggulan.
Setiap perusahaan yang hadir membuka booth di area lapangan sebagai tempat untuk berkomunikasi dengan para siswa.
Perusahaan-perusahaan ini berasal dari berbagai sektor, seperti otomotif, teknologi informasi, dan agribisnis.