News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Pengertian dan Kaidah Kebahasaan Teks Drama, Lengkap dengan Contoh Soal

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak pengertian dan kaidah kebahasaan teks drama, lengkap dengan contoh soal.

TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah kamu menonton pementasan drama? 

Di balik pementasan drama, orang yang memainkan peran dalam drama telah membaca dan menghafalkan naskah drama yang akan dipentaskan. 

Tingkah laku atau akting yang diperankan pemeran juga mengacu pada naskah atau teks drama. 

Di dalam teks drama sendiri, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang kerap muncul. 

Lantas, apa saja kaidah kebahasaan dalam teks drama? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Teks Drama 

Teks drama merupakan suatu teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan. 

Kaidah Kebahasaan Teks Drama

1. Kalimat Langsung

Berikut ini ciri-ciri dari kalimat langsung: 

  • Kalimat langsung diawali dan diakhiri oleh tanda petik (“…”)
  • Huruf pertama dari kalimat langsung ditulis dalam huruf kapital
  • Dalam teks dialog berurutan, penulisan kalimat langsung wajib menggunakan tanda baca titik dua
  • Jika terdapat dua petikan kalimat, huruf awal pada petikan kedua menggunakan huruf kecil, kecuali nama orang atau kata sapaan

2. Kata Ganti Orang

Kata ganti orang terbagi menjadi tiga, yakni orang ke-1 yang berbicara, orang ke-2 yang merupakan lawan bicara, dan orang ke-3 yang dibicarakan.

Kata ganti orang.

3. Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku merupakan kata yang ditulis dan digunakan sesuai dengan kaidah kebahasaan, seperti KBBI dan ejaan.

Sementara itu, kata tidak baku merupakan kata yang ditulis tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. 

Kata tidak baku juga dapat disebut kata cakapan.

Dalam kalimat, kata tidak baku ditulis menggunakan cetak miring. 

Contoh kata baku dan tidak baku:

  • Praktek (tidak baku)
  • Praktik (baku)

4. Kalimat Seru dan Perintah

Kalimat seru dan kalimat perintah sama-sama diakhiri tanda seru (!).

Terdapat kata seru untuk kalimat seru, seperti wah, aduh, dan aduhai.

Sementara itu, kata kerja perintah untuk kalimat perintah di antaranya kerjakan, tuliskan, dan bacalah.

5. Kalimat Tanya

Kalimat tanya digunakan untuk bertanya atau mengajukan pertanyaan.

Kalimat tanya selalu diakhiri dengan tanda tanya (?). 

Contoh kata tanya yakni apa, siapa, di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa. 

Contoh Soal Teks Drama dan Jawaban

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1.

(Di ruang kelas sore hari, suasana terlihat sedikit gaduh. Para anggota PMR telah selesai mengikuti lomba. Mereka mengungkapkan kekecewaan atas hasil lomba)
Iwan: (Dengan nada kesal membanting peralatan tenda) “Kalau tahu begini kita tidak perlu ikut. Untuk apa ikut lomba kalau jurinya curang?”
Agus: (Sambil meletakkan ransel di atas meja) “Ya, kita tidak usah ikut lagi kegiatan seperti ini. Membuang-buang  waktu dan tenaga saja. Bagaimana kau, Herman?”
Herman: “Aku juga merasa ada yang tidak beres. Regu PMR kita kan lebih bagus dan kompak saat mengikuti lomba tenda darurat, kok tidak mendapat juara, sedangkan regu PMR dari SMP Sandy Yudha menurut aku kurang bagus. Ini pasti jurinya curang.”

1. Kata ganti yang terdapat pada penggalan teks di atas merupakan kata ganti …

Jawaban: 

  • Aku (orang pertama-tunggal)
  • Kita (orang pertama-jamak)
  • Kau (orang kedua-tunggal)

2. Manakah kalimat langsung yang tepat?
A. “Darman,” sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, “Engkau di mana?” 
B. “Darman,” sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, “engkau di mana?”
C. “Darman,” sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, “engkau di mana.”
D. “Darman,” sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, “Engkau di mana.”
E. “Darman,” “sambil menoleh ke kanan dan ke kiri,” “Engkau di mana?”

Jawaban: B

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 3!

Susan: "Kacau! Semua rencana kita gagal semua.”
Dini: ...
Susan: "Rencana study tour ke Singapura batal karena akan ada kegiatan lomba pidato di sekolah.”
Desi: “Mengapa bisa begitu?”
Farah: “Itu, tuh anak OSIS mengajukan kegiatan lomba pidato dan disetujui oleh sekolah. Akibatnya, study tour ke Singapura dibatalkan karena anggaran dananya sebagian dipakai untuk lomba tersebut.”
Dini: “Terus kita study tour ke mana jadinya?”
Susan: “Jadinya gak jauh-jauh, masih di kota yang sama, Surabaya.”

3. Isian yang tepat untuk bagian rumpang di atas adalah …
A. “Apa maksudmu, Susan?”
B. “Iya, setuju memang kacau.”
C. “Aku tidak sependapat denganmu.”
D. “Mengapa perlombaan pidato bisa gagal?”
E. "Apakah memang ada yang gagal?"

Jawaban: A

4. Manakah penulisan kalimat dalam teks drama yang tepat?
A. Komandan berteriak, “tembak tentara Belanda itu!
B. Komandan berteriak “Tembak tentara Belanda itu”
C. Komandan berteriak, “Tembak tentara Belanda itu!”
D. Komandan berteriak, tembak tentara Belanda itu!
E. “Komandan berteriak,” tembak tentara Belanda itu!

Jawaban: C

Pembahasan lebih lanjut tentang Teks Drama bisa kamu dapatkan di aplikasi Skolla.

Ada materi lainnya juga yang bisa kamu pelajari di sana.

Klik Skolla untuk mulai belajar!

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini