News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Persebaran

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Materi Keanekaragaman Hayati - Artikel ini akan membantu siswa untuk memahami tentang keanekaragaman hayati. Selain itu, artikel ini juga dilengkapi oleh contoh-contoh soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.

TRIBUNNEWS.COM - Coba kamu perhatikan mulai dari bentuk hingga warna hewan jenis kucing dan burung.

Nah, perbedaan bentuk hingga warna ini terjadi karena adanya keanekaragaman hayati.

Apa itu keanekaragaman hayati? Yuk kita bahas bersama di artikel ini!

Artikel ini akan membantu siswa memahami tentang keanekaragaman hayati.

Selain itu, artikel ini juga dilengkapi oleh contoh-contoh soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan pernyataan mengenai berbagai macam (variasi) bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terdapat pada berbagai tingkatan makhluk hidup.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

1. Tingkat Gen

Keanekaragaman yang muncul karena adanya variasi susunan gen dalam suatu spesies.

Contohnya:

Mangifera indica (Mangga)
a. Mangifera indica (Mangga golek);
b. Mangifera indica (Mangga manalagi);
c. Mangifera indica L. (Mangga arumanis);
d. Mangifera indica L. (Mangga gedong gincu), dll.
Tumbuhan = Varian

Felis domesticus (Kucing)
a. Felis silvestris lybica (Kucing kampung);
b. Felis catus (Kucing siam);
c. Felis abys (Kucing abyssinia);
d. Felis catus (Kucing russian blue);
e. Felis catus (Kucing anggora), dll.
Hewan = Ras

Baca juga: Mengenal Sistem Ekskresi Ginjal dan Hati, Lengkap dengan Fungsinya

Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

2. Tingkat Jenis

Keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai jenis atau spesies makhluk hidup dalam genus yang sama atau familia yang sama.

Contohnya:

Famili Solanaceae (Suku Terung)
a. Ciplukan (Physalis peruviana);
b. Terong ungu (Solanum melongena);
c. Kentang (Solanum tuberosum);
d. Tembakau (Nicotiana tabacum);
e. Cabai rawit (Capsicum frutescens).

Famili Felidae (Suku Kucing)
a. Singa (Panthera leo);
b. Leopard salju (Panthera uncia);
c. Kodkod (Leopardus guigna);
d. Kucing hutan (Felis chaus);
e. Kucing merah (Catopuma badia);
f. Kucing tandang (Pardofelis morata);
g. Lynx canada (Lynx canadensis).

Tingkatan Keanekaragaman Hayati: Tingkat Ekosistem

3. Tingkat Ekosistem

Keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu.

a. Ekosistem savana
b. Ekosistem gurun
c. Ekosistem hutan hujan
d. Ekosistem taiga
e. Ekosistem terumbu karang
f. Ekosistem hutan bakau

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Wilayah Indonesia termasuk Megabiodiversity ke-3 di dunia, setelah Brazil dan Kongo.

Megabiodiversity merupakan sebutan bagi negara yang memiliki keanekaragaman hayati lebih banyak dari negara-negara lain.

Adapun keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh negara tersebut beberapa diantaranya bersifat endemik atau merupakan hayati asli dari negara tersebut.

Spesies endemik adalah spesies lokal, unik dan hanya ditemukan di daerah atau pulau tertentu.

Flora Endemik

1. Rafflesia arnoldii (Sumatera)
2. Rafflesia patma (Jawa)
3. Coelogyne pandurata (Kalimantan)
4. Diospyros celebia (Sulawesi)
5. Pometia pinnata (Papua)

Fauna Endemik

1. Pongo abelli (Sumatera)
2. Rhinoceros sondaicus (Jawa)
3. Nasalis larvatus (Kalimantan)
4. Babyrousa babyrussa, Macrocephalon maleo (Sulawesi)
5. Paradisea decora (Papua)

Baca juga: Pengertian Bioteknologi dan Contoh Pengaplikasiannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Persebaran Flora di Indonesia

Flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana (Indonesia, Filiphina, Semenanjung Malaya, dan Papua Nugini)

Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran Biogeografi Fauna di Dunia

Berdasarkan persebaran biogeografi, fauna di dunia dibagi menjadi enam tipe:

1. Ethiopian

Persebarannya di Afrika, Madagaskar, pulau-pulau sekitar Afrika.

Jenis Fauna: Gajah afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah, dan kuda nil.

2. Paleartik

Persebarannya di Afganistan, Iran, dan Afrika bagian utara.

Jenis Fauna: Landak, babi hutan, dan rusa kecil.

3. Oriental

Persebarannya di Asia selatan, India, Semenanjung Malaya, dan Indonesia barat.

Jenis Fauna: Siamang, orang utan, rusa, gajah, badak, dan harimau.

4. Neartik

Persebarannya di Amerika utara, dataran tinggi Meksiko dan Greenland.

Jenis Fauna: Ayam kalkum, tikus berkantung, bison, muskox, caribau, dan domba gunung.

5. Neotropikal

Persebarannya di Amerika selatan dan tengah, Meksiko, dan Hindia barat.

Jenis Fauna: Armadillo, kelelawar vampir, dan burung kalibri.

6. Australian

Persebarannya di Indonesia timur, Australia, dan Selandia baru.

Jenis Fauna: Kanguru, kiwi, koala, burung cenderawasih, burung kasuari.

Persebaran Biogeografi Fauna di Indonesia

Persebaran fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber dibagi menjadi tiga zona, yakni:

Persebaran fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan Weber dibagi menjadi tiga zona.

1. Zona Asiatis (Oriental), meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali

Karakteristik fauna:

  • Hewan mamalia berukuran besar
  • Tidak terdapat hewan berkantung
  • Terdapat berbagai jenis kera
  • Jenis burung berwarna sedikit
  • Terdapat berbagai jenis ikan air tawar

Contohnya: Gajah, harimau, badak, banteng, beruang madu, orang utan, siamang, monyet belanda, burung jalak, burung beo, dll.

2. Zona Australis, meliputi kepulauan Maluku dan Papua

Karakteristik fauna:

  • Hewan mamalia berukuran kecil
  • Terdapat hewan berkantung
  • Tidak terdapat kera
  • Jenis burung berwarna banyak
  • Jenis ikan air tawar sedikit

Contohnya: Kanguru pohon, wallaby, ekidna, cendrawasih, kasuari, burung nuri, dll.

3. Zona Peralihan, meliputi pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara

Karakteristik fauna:

  • Terdapat hewan endemik
  • Jenis kera sedikit

Contohnya: Babirusa, anoa, burung maleo, komodo, kuda, kuskus kerdil, dll.

Keanekaragaman hayati di Indonesia (Badak dan Anoa) (Buku IPA)

Baca juga: Pengertian Sumber Daya Alam, Penggolongan SDA dan Contoh Soal Latihan

Contoh Soal

1. Keanekaragaman hayati terbagi menjadi 3 yaitu...
a. Gen, jenis, ekosistem
b. Gen, jenis, keunikan
c. Gen, jenis, ekonomi
d. Sifat, spesies, ekonomi

Jawaban : A

2. Tina memiliki rambut yang hitam dan lebat, sedangkan Lani memiliki rambut yang ikal, berwarna cokelat, dan tebal. Keduanya merupakan contoh dari keanekaragaman tingkat?
a. Gen
b. Jenis
c. Ekosistem
d. Hayati

Jawaban : A

3. Garis Weber dan Garis Wallace membagi Indonesia menjadi tiga wilayah antara lain...
a. Peralihan, Australian, neotropis.
b. Indonesia bagian timur, tengah, dan barat.
c. Peralihan, neotropis, dan oriental.
d. Australian, peralihan dan oriental.
e. Peralihan, tropis, dan subtropics.

Jawaban : D

4. Komodo merupakan hewan endemik Indonesia yang ada di daerah ....

Jawaban: Peralihan

5. Secara biogeografi, Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan oriental, Australian, dan kawasan peralihan. Tuliskan daerah yang termasuk dalam kawasan-kawasan tersebut!

Jawaban:
- Zona Asiatis (Oriental), meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali
- Zona Australis, meliputi kepulauan Maluku dan Papua
- Zona Peralihan, meliputi pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara

6. Tumbuhan Meranti Jawa (Shorea sp) dan Kayu Ramin (Gonystylus sp) terdapat di kawasan ....

Jawaban: Malesiana

Pembahasan lebih lanjut tentang materi Keanekaragaman Hayati lainnya bisa kamu dapatkan di aplikasi Skolla.

Ada materi lainnya juga yang bisa kamu pelajari di sana.

Klik app.skolla.online untuk mulai belajar!

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini