TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban pertanyaan prinsip kurikulum merdeka.
Bapak/Ibu Guru mungkin menemukan pertanyaan di atas dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Kunci jawaban dalam artikel ini, hanya berfungsi sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru yang kesulitan ketika menjawab pertanyaan serupa di PMM.
Pertanyaan:
Berikut ini merupakan prinsip kurikulum merdeka adalah ...
Jawaban:
Mengutip laman guru.kemdikbud.go.id, terdapat dua prinsip Kurikulum Merdeka, meliputi prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen.
Simak rincian prinsip Kurikulum Merdeka di bawah ini.
1. Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara murid, guru, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Prinsip pembelajaran pada Kurikulum Merdeka yakni sebagai berikut:
- Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian murid, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan murid yang beragam. Dengan demikian, pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
- Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas murid menjadi pembelajar sepanjang hayat.
- Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter murid secara holistik.
- Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya murid, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra.
- Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: PMM, Manakah yang Tidak Termasuk dalam Elemen Perencanaan Berbasis Data?
2. Prinsip Asesmen
Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar murid.
Prinsip asesmen meliputi:
- Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk guru, murid, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
- Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai ke depannya.
- Laporan kemajuan belajar dan pencapaian murid bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut.
- Hasil asesmen digunakan oleh murid, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)