TRIBUNNEWS.COM - Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November adalah momen spesial untuk mengenang jasa para guru.
Pada tahun 2024, upacara peringatan ini akan dimeriahkan dengan menyanyikan beberapa lagu penghormatan.
Di antara lagu-lagu tersebut adalah Hymne Guru dan Terima Kasihku Guruku,.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang lirik ketiga lagu tersebut serta maknanya.
Mengapa Hymne Guru Menjadi Lagu Ikonik?
Hymne Guru adalah lagu yang diciptakan oleh Sartono, seorang pensiunan guru honorer asal Madiun, Jawa Timur, pada tahun 1980.
Lagu ini menjadi simbol penghormatan bagi para pendidik, dan karena itu, dinyanyikan secara khusus pada peringatan Hari Guru Nasional.
Berikut lirik lagu Hymne Guru:
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup
Dalam sanubariku
Semua baktimu akan 'ku ukir
Di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau bagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia.
Lirik tersebut menggambarkan penghargaan yang tinggi terhadap dedikasi dan pengabdian para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Apa Pesan dalam Lagu Terima Kasihku Guruku?
Lagu ini diciptakan oleh Sri Widodo dan dipopulerkan oleh AT Mahmud.
Terima Kasihku Guruku menjadi lagu yang wajib dinyanyikan dalam upacara Hari Guru Nasional, melambangkan rasa terima kasih siswa kepada para pendidik.
Lirik ini menggambarkan pengakuan siswa terhadap peran penting guru dalam membantu mereka mengembangkan potensi dan bakat.
Berikut lirik lagu Terima Kasihku (Guruku):
Terima kasihku ku ucapkan
pada guruku yang tulus
Ilmu yang berguna selalu dilimpahkan
untuk bekalku nanti
Setiap hari ku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasehat guruku
Terima kasihku guruku
Huu...uuu...
Huu...uuu...
Setiap hari ku dibimbingnya
Agar tumbuhlah bakatku
Kan ku ingat selalu nasehat guruku
Terima kasihku guruku
Huu...uuu..
Terima kasihku guruku
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).