1. Langkah atau tahapan jika terdapat dua orang yang ingin saling berkirim surat:
Secara manual:
- Langkah 1: Siapkan kertas surat dan amplop. Penulis menulis surat yang berisi pesan atau informasi yang ingin disampaikan.
- Langkah 2: Setelah surat selesai ditulis, masukkan surat ke dalam amplop dan pastikan amplop tertutup rapat.
- Langkah 3: Tuliskan nama dan alamat lengkap penerima surat di amplop tersebut.
- Langkah 4: Tempelkan perangko yang sesuai dan kirimkan surat melalui kantor pos atau jasa pengiriman lainnya.
- Langkah 5: Surat akan diantar oleh tukang pos atau kurir ke alamat penerima.
Secara elektronik (email):
- Langkah 1: Buka aplikasi email atau situs layanan email yang digunakan (misalnya Gmail, Yahoo, dll.).
- Langkah 2: Klik tombol "Compose" atau "Tulis Email" untuk memulai surat baru.
- Langkah 3: Masukkan alamat email penerima di kolom "To", dan tuliskan subjek di kolom "Subject".
- Langkah 4: Tulis isi pesan di badan email.
- Langkah 5: Klik "Send" untuk mengirim email ke penerima.
2. Cara agar tukang pos atau perantara pengiriman surat tidak bisa mengetahui isi surat yang dikirimkan (surat bersifat penting/rahasia bagi pengirimnya) dan hanya penerima surat yang boleh membaca:
Surat manual:
- Gunakan amplop tertutup dan segel khusus yang hanya dapat dibuka oleh penerima. Pastikan bahwa segel tersebut tidak rusak sebelum surat sampai ke penerima.
- Surat dapat dilipat atau ditulis dengan kode tertentu atau menggunakan tinta tak terlihat, yang hanya dapat diungkap oleh penerima.
Surat elektronik (email):
- Gunakan enkripsi email, sehingga isi email hanya dapat dibaca oleh penerima yang memiliki kunci enkripsi.
- Pastikan untuk mengirimkan email menggunakan koneksi aman (https) dan hindari mengirimkan melalui jaringan publik tanpa perlindungan.
- Menggunakan layanan email yang mendukung fitur privasi, seperti end-to-end encryption, bisa memastikan hanya penerima yang bisa membuka email.
3. Ciri-ciri jika surat dari pengirim sudah bocor (diketahui orang lain) sebelum dibaca oleh penerima surat yang asli:
- Surat manual: Amplop atau segel rusak atau terbuka sebelum penerima menerimanya.
- Surat manual: Terdapat jejak manipulasi pada kertas surat, seperti bekas lipatan ulang, atau amplop yang direkatkan kembali.
- Surat elektronik: Email ditandai sebagai "dibaca" atau "terbuka" meskipun penerima belum melihatnya.
- Surat elektronik: Ada aktivitas mencurigakan pada akun email, seperti adanya percobaan login dari lokasi yang tidak biasa.
4. Rancangan untuk melindungi isi surat yang akan kita kirimkan:
Surat manual:
- Gunakan amplop dengan segel khusus yang menunjukkan tanda rusak jika amplop dibuka oleh pihak ketiga.
- Gunakan jasa pengiriman terpercaya yang memiliki reputasi baik dalam menjaga keamanan paket surat.
- Jika surat sangat rahasia, gunakan kurir pribadi atau pengiriman langsung untuk memastikan surat hanya sampai kepada penerima yang dimaksud.
Surat elektronik:
- Pastikan alamat email penerima benar dan email dikirim ke orang yang tepat.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor pada akun email untuk mencegah akses tidak sah.
- Gunakan enkripsi end-to-end untuk memastikan bahwa pesan tidak bisa dibaca oleh perantara pengiriman, seperti layanan email atau penyedia internet.
- Sertakan fitur verifikasi penerima, seperti tanda tangan digital, untuk memastikan bahwa surat belum diubah atau dibaca oleh orang lain.
Disclaimer:
- Kunci jawaban Informatika di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Rinanda)