TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban IPS kelas 7 SMP/MTs halaman 143 pada buku Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 143 buku Kurikulum Merdeka untuk menjawab soal pada bagian Lembar Aktivitas 2: Aktivitas Kelompok.
Pada halaman 143, siswa kelas 7 diminta berdiskusi secara berkelompok mengenai pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial, ekonomi, dan seni budaya!
Saat memasuki Bab 03 mapel IPS buku Kurikulum Merdeka, siswa kelas 7 SMP/MTs akan mempelajari materi tentang Potensi Ekonomi Lingkungan.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/MTs halaman 143 pada buku Kurikulum Merdeka:
Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 143 Kurikulum Merdeka
Lembar Aktivitas 2: Aktivitas Kelompok
Identifikasikan perintah pada soal berikut ini bersama teman-teman kalian!
1. Bagaimana pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada sistem keagamaan, pemerintahan, sosial, ekonomi, dan seni budaya!
2. Setelah kalian identifikasi, tuliskan dan presentasikan di depan kelas dengan bimbingan guru.
Jawaban:
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia sangat signifikan dan membentuk dasar peradaban bangsa ini.
Sebelum kedatangan agama-agama tersebut, masyarakat Indonesia menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 140 Kurikulum Merdeka: Diskusikanlah Dampak Barang Tambang
1. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Keagamaan
Perubahan kepercayaan: Masyarakat Indonesia beralih dari animisme dan dinamisme menuju agama Hindu dan Buddha.
Konsep ketuhanan: Diperkenalkan konsep ketuhanan seperti konsep Trimurti (Brahma, Wisnu, Siwa) dalam agama Hindu.
Upacara keagamaan: Muncul berbagai upacara keagamaan seperti upacara persembahyangan, yadnya, dan ritual-ritual lainnya.
Pembangunan tempat ibadah: Dibangunnya candi-candi sebagai tempat pemujaan dan pusat kegiatan keagamaan.
2. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Pemerintahan
Terbentuknya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha: Sistem pemerintahan yang semula bersifat lokal dan sederhana berkembang menjadi sistem kerajaan yang lebih terorganisir dan sentralistik.
Konsep raja-dewa: Raja dianggap sebagai wakil dewa di bumi dan memiliki kekuasaan absolut.
Birokrasi: Munculnya birokrasi pemerintahan yang lebih kompleks dengan berbagai jabatan dan tugas.
Hukum dan peraturan: Diterapkan sistem hukum yang tertulis dan lebih sistematis.
Kepemimpinan: Pemimpin tertinggi adalah raja yang takhtanya diwariskan, bukan lagi kepala suku.
3. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Sosial
Sistem kasta: Masyarakat terbagi menjadi beberapa kasta berdasarkan tugas dan kedudukannya, yaitu Brahmana (pendeta), Ksatria (kesatria), Waisya (pedagang), dan Sudra (rakyat jelata).
Aturan di Masyarakat: Timbulnya aturan masyarakat atas adanya kasta, misalnya kasta rendah harus selalu hormat pada kasta di atasnya. Contohnya adalah tidak boleh duduk sejajar.
Struktur sosial yang hierarkis: Terbentuknya struktur sosial yang sangat hierarkis dengan raja sebagai puncaknya.
Peran perempuan: Perempuan memiliki peran yang terbatas dalam kehidupan publik, tapi memiliki peran penting dalam keluarga dan upacara keagamaan.
4. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada Sistem Ekonomi
Pertanian: Pertanian tetap menjadi sektor utama, namun dengan teknik-teknik yang lebih maju.
Perdagangan: Perdagangan berkembang pesat, terutama perdagangan rempah-rempah.
Pekerjaan: Muncul berbagai jenis pekerjaan baru yang terkait dengan pemerintahan, agama, dan perdagangan.
Mata uang: Penggunaan mata uang sebagai alat tukar semakin meluas.
Puncak kejayaan ekonomi Hindu Buddha adalah saat kerajaan Sriwijaya berdiri.
5. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha pada Seni dan Budaya
Arsitektur: Muncul gaya arsitektur yang khas dengan bangunan-bangunan megah seperti candi, istana, dan relief-relief yang menceritakan kisah-kisah keagamaan dan sejarah.
Sastra: Karya sastra berkembang pesat, seperti kitab-kitab suci, kakawin, dan cerita rakyat.
Seni rupa: Seni patung, ukiran, dan lukisan berkembang dengan pesat dan menampilkan berbagai motif keagamaan dan kehidupan sehari-hari.
Musik dan tari: Musik dan tari berkembang sebagai bentuk ekspresi seni dan ritual keagamaan.
*) Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)