Menuju akhir tahun 2018 bersamaan dengan Ulang Tahun Ke-61 Pertamina, Refinery Unit III terus melakukan inovasi. Selaras visi Pertamina menjadi World Class National Energy Company, berbagai upaya improvement dilakukan secara menyeluruh, baik dari segi human capital readiness serta didukung dengan sistem proses bisnis yang mumpuni dengan teknologi terkini.
Menunjang hal tersebut Pertamina RU III meresmikan Operator Training Simulator (OTS) Polypropylene yang dihadiri langsung oleh Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero), Budi Santoso Syarif di Gedung Polytam Plaju (20/12).
“Melalui OTS ini Operator diharapkan semakin menguasai konfigurasi serta fungsi dan cara kerja peralatan utama seperti pompa, compressor, kolom distilasi, reaktor sehingga memahami dampaknya terhadap spesifikasi dan optimasi feed & product dalam operasi kilang termasuk trouble shooting. Terkait aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) tentunya operator jug diharapkan lebih peduli dengan safeguarding system unit process juga pengendalian control unit process”, ujar Budi.
Peresmian OTS merupakan salah satu terobosan oleh Pertamina RU III untuk mempercepat peningkatan kompetensi para pekerja serta sebagai sarana improvement process sebelum diaplikasikan di Kilang Petrokimi. OTS merupakan perangkat simulator yang mensimulasikan seluruh kegiatan operasional kilang baik dari dalam Distributed Control System (DCS) maupun langsung dari lapangan.
OTS ini juga menjadi sarana untuk para pekerja muda, milenials yang berusia dibawah 32 tahun untuk mempelajari dan menguasai teknik mengoperasikan kilang secara lebih efisien dan efektif. Hal tersebut dicapai dengan cara melakukan berbagai simulasi dan penugasan di OTS yang di monitor dan di latih oleh pekerja senior.
“Regenerasi karenanya menjadi sangat penting. Harapannya kepada pekerja junior agar terus belajar, secara sistematis melalui OTS ini, dan secara langsung juga kepada pekerja senior melalui pengalaman mereka, tujuannya satu, mereka harus menjadi operator yang lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Budi.
Yosua I. M Nababan selaku General Manager RU III Plaju memberi perhatian khusus terhadap kegiatan ini. Kilang Polypropylene adalah kilang spesifik Petrokimia, yakni kilang penghasil bijih plastik yang satu-satunya dimiliki oleh Pertamina sehingga menjadi prioritas untuk dibangun OTS. “RU III merupakan pioneer Kilang yang memiliki OTS Petrokimia yang tentunya harus menjadi role model,” ungkap Yosua.
Yosua mengharapkan melalui OTS dapat tetap mempertahankan bahkan semakin meningkatkan keunggulan dalam kualitas-kualitas produk yang dihasilkan Kilang Polypropylene. “OTS ini harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, selain meningkatkan kinerja, peralatan ini juga memungkinkan informasi untuk dapat segera dianalisa, dievaluasi yang berujung pada mempercepat pengambilan keputusan dan secara tidak langsung mendukung peningkatan margin perusahaan,” jelas Yosua.
Dengan OTS Petrokimia, Pertamina RU III terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas bijih plastik yang dihasilkan sehingga dapat menjadi market leader dan melayani pelanggan-pelanggan industri plastik. Pertamina RU III bersama dengan unit-unit bisnis lainnya terintegrasi dan terus bersinergi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara. (*)