Ribuan warga di Kalianget, Sumenep, terlihat gembira saat membawa kantong putih berisikan sembako murah. Kebahagiaan masyarakat bertambah dengan penawaran paket Biosolar non subsidi dengan harga khusus di booth Pertamina, Sabtu (6/4) ini.
Program Biosolar ini menjadi bagian dalam rangkaian promo program LinkAja di Jawa Timur, memperingati HUT BUMN ke-21 pada 13 April 2019 nanti.
"Saya beli solar buat kebutuhan mesin perahu suami saya. Kebetulan harganya sedang diskon," kata Ibu Badriah, warga Kalianget, salah satu pembeli paket Solar di sela acara.
Pada kegiatan di Sumenep ini, Pertamina bersama BUMN lainnya menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai wujud BUMN Hadir untuk Negeri.
Rangkaian kegiatan yang menyedot perhatian warga ini, selain penjualan Paket sembako, Paket biosolar, dan Pesta Rakyat yang dikemas dalam promo Link Aja, juga diisi beberapa kegiatan CSR lain. Antara lain Pemberian KUR/KUT oleh Himbara, Elektrifikasi oleh PLN, Kelas Kreatif oleh RNI, dan bantuan Bina Lingkungan oleh PT Garam.
Warga semakin antusias dengan kehadiran Menteri BUMN Rini M Soemarno dan beberapa direksi BUMN. "BUMN berusaha mewujudkan bahwa aktivitas BUMN tidak semata-mata mencari keuntungan, tapi juga mendahulukan kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan semangat BUMN hadir untuk Negeri, kami pun hadir untuk masyarakat," kata Rini.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan bangga dengan keterlibatan perusahaan yang dipimpinnya dalam upaya mewujudkan tujuan dari pengelolaan energi.
"Yang kami lakukan merupakan bagian dari mempermudah akses dan mendukung daya beli masyarakat (affordability) terutama di kawasan masyarakat tidak mampu dan atau daerah terpencil terhadap akses energi," kata Nicke.
Menurutnya, hal ini juga sesuai dengan tujuan BUMN, untuk memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional, dan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Dalam kegiatan di Sumenep tersebut Pertamina menyiapkan 3.200 jerigen biosolar (non subsidi) dengan harga khusus, yakni Rp 10.000 per jerigen berisi sekitar 5 liter. Target program ini adalah para nelayan dan petani kecil, yang memerlukan bahan bakar untuk mesin kapal atau mesin pertanian. Sebelumnya, Pertamina juga menyiapkan 6.400 jerigen biosolar untuk program serupa di Banyuwangi, hari Minggu (31/3) lalu. (*)