Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini mendominasi 99,9 persen dari total 57,89 juta unit usaha di Indonesia. Namun akses permodalan masih menjadi salah satu hambatan perkembangan UMKM. International Finance Corporation (IFC) mencatat hanya 29 persen UMKM yang mendapat pinjaman dari lembaga keuangan.
Untuk mendukung peningkatan UMKM, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyalurkan modal bergulir melalui Program Kemitraan (PK) kepada enam pelaku UMKM di Sumatera Barat (Sumbar).
Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, mengutarakan tahun ini pihaknya menargetkan penyaluran modal UMKM sebesar 16 miliar rupiah. "Selama Januari hingga Mei 2019, khusus di Sumbar kami menyalurkan permodalan UMKM senilai 615 juta rupiah," ucap Roby.
Disamping penyaluran modal bergulir, Pertamina juga mengembangkan UMKM binaannya melalui pelatihan. Pengembangan usaha UMKM dilakukan melalui dukungan promosi, seperti mengikutkan mitra binaan dalam pameran skala lokal, nasional maupun internasional.
Salah satu pelaku UMKM Sumbar adalah Ida Arleni, pemilik usaha bisnis sulam Ambun Suri. Ida menjadi mitra binaan Pertamina sejak 2015. Ia mengisahkan, tak mudah merintis bisnis usaha sulam ini, sempat pula mengalami kemunduran akibat krisis moneter tahun 90-an
"Ambun Suri ini sudah berdiri sejak tahun 1975 oleh ibu saya, kemudian diserahkan kepada anak-anaknya. Menyulam sudah menjadi kerajinan yang mendarah daging di keluarga," kata Ida. Awalnya ia hanya mempekerjakan 15 orang namun sekarang sudah mencapai lebih dari 100 tenaga kerja.
Setelah menjadi mitra binaan Pertamina, bisnisnya berkembang. Dengan pinjaman modal dari Pertamina, Ida dapat memproduksi dan menjualan secara massal, tidak semata-mata berharap dari tempahan lagi.
Selain bantuan modal, Ida juga mendapat dukungan pengembangan usaha dengan diikutsertakan berbagai pameran baik di dalam maupun luar negeri. Ia juga selalu diikutsertakan dalam event yang dilaksanakan Pertamina.
"Syarat untuk menjadi mitra binaan Pertamina mudah. Cukup mengisi formulir standar dari Pertamina. Kemudian kami lakukan survey untuk appraisal. Jika cocok, dana pinjaman langsung disalurkan," ujar Roby.
"Kami membuka akses permodalan PK kepada lebih banyak lagi pengusaha UMKM. Semoga dapat mendukung lebih banyak lagi pelaku UMKM di Sumbar," tutup Roby.(*)