TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA, 5 Desember 2019 - Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tugas dan amanah dari pemerintah untuk menjaga kedaulatan energi di tengah dinamika bisnis di era digital ini. Untuk mendukung kedaulatan energi tersebut, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk menjalankan proses bisnis, termasuk di kilang Pertamina.
Oleh karena itu, Pertamina sepakat bekerja sama dengan lima politeknik untuk mengembangkan pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan SDM di proyek kilang Pertamina. Penandatanganan kesepakatan tersebut digelar di Ruang Pertamax Lantai 21 Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Rabu (4/12/2019).
Baca: Jelang HUT ke-62, Pertamina Gelar Khataman Al-Quran Bersama 300 Anak Yatim
Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengatakan lima politeknik yang bekerja sama dengan Pertamina untuk menyerap SDM di proyek kilang Pertamina, yaitu Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Cilacap, AKAMIGAS Balongan, dan STT Migas Balikpapan.
“Pertamina sedang menyiapkan kilang-kilang, baik secara fisik maupun SDM. Kilang tidak akan menghasilkan secara maksimal jika dioperasikan oleh SDM yang tidak berkualitas. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan beberapa pendidikan vokasi untuk menyiapkan SDM unggul,” ujarnya.
Melalui Universitas Pertamina, kerja sama dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saat persiapan berdirinya kilang hingga pengoperasian kilang Pertamina.
Baca: Ahok Ungkap Tujuan Lain Hadir di Formula 2 Abu Dhabi, Ternyata Tak Hanya Sekedar Nonton
“Kita melakukan kerja sama teknis untuk menyiapkan SDM. Tenaga kerja yang dibutuhkan sangat luas, seperti Ahli mesin, ahli listrik sampai menyiapkan kilang agar berdiri. SelanjutnyaSDM akan dipersiapkan untuk pengoperasian kilang,” pungkasnya. (*)