TRIBUNNEWS.COM - Perhelatan Pertamina SMEXPO 2020 bukan hanya menarik pengunjung dalam negeri tetapi juga menarik minat para pengunjung dari mancanegara. Tak tanggung-tanggung, tercatat ada 28 negara asing yang mengunjungi Pertamina SMEXPO 2020, dan terbesar berasal dari USA.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pengunjung secara kumulatif pada dua hari penyelenggaraan Pertamina SMEXPO 2020 mencapai 20.121 orang dimana sebagian diantaranya merupakan pengunjung dari luar negeri.
“Lebih 50 persen pengunjung dari luar negeri berasal dari USA, disusul kemudian dari Singapore, Malaysia, Australia, Belanda, Saudi Arabia, Taiwan dan Jepang. Jadi memang lengkap hampir dari seluruh benua yang datang mengunjungi Pertamina SMEXPO 2020,” ujar Fajriyah.
Menurut Fajriyah, dengan besarnya minat para konsumen dan juga kolektor dari mancanegara diharapkan akan memperluas pasar UMKM Indonesia agar semakin dikenal di pasar global.
“Produk UMKM Indonesia memiliki keunikan, ragam etnik dan berkualitas dunia, sehingga bisa bersaing dengan produk dari negara lain. Banyak calon pembeli yang tertarik dengan keunggulan produk-produk kita,” imbuh Fajriyah.
Fajriyah mengatakan Pertamina SMEXPO 2020 merupakan event penting bagi pelaku UMKM saling berbagi pengalaman dan sekaligus mempromosikan produk unggulannya agar memiliki pasar luas di mancanegara.
“Pertamina terus mendorong pelaku UMKM agar tetap survive menghadapi tantangan pandemi Covid-19 bahkan bisa lebih maju lagi dengan memanfaatkan teknologi digital yang sedang trend,” ujar Fajriyah.
Pertamina mengajak pelaku UMKM di seluruh Indonesia yang ingin meningkatkan kemampuan dan kapasitas bisnisnya untuk menjadi mitra binaan Pertamina. Silakan klik https://www.pertamina.com/id/program-kemitraan dan ikuti prosedurnya. Banyak peluang yang bisa didapatkan menjadi mitra binaan, sehingga nantinya diharapkan bisa menjadi pelaku UMKM yang tangguh dan mandiri.
“Pertamina SMEXPO 2020 memberikan harapan besar akan kebangkitan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Ke depan pameran virtual bisa jadi akan menjadi sebuah trend baru dalam mengembangkan bisnis UMKM agar bisa menembus pasar global,” pungkas Fajriyah.