TRIBUNNEWS.COM – Komitmen Pertamina dalam implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) Management semakin terlihat nyata. Hal ini dibuktikan melalui Kick Off dan Launching Tim ESG Management Traction pada 2 Desember 2020, yang akan memastikan implementasi ESG di seluruh Pertamina Group.
Tim khusus ini dikomandoi oleh Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman, dan CEO PT Pertamina Power Indonesia Heru Setiawan sebagai Project Sponsor ESG Management Traction.
Menurut Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, momen ini menunjukkan komitmen bersama perusahaan untuk mengimplementasikan ESG Management Traction yang dilatarbelakangi oleh adanya tren transisi energi.
Karena seperti diketahui, semakin banyak perusahaan migas dunia yang semakin fokus kepada sustainability business dengan menerapkan kaidah terkait ESG Framework & Methodology yang sejalan dengan konsep 3P (Profit, Planet, People).
“Dengan adanya ESG Management yang baik, diharapkan dapat meningkatkan positioning Pertamina terhadap isu keberlanjutan sehingga lebih memiliki daya saing yang lebih baik di kancah global. Penerapan ESG di Pertamina merupakan hal yang sangat penting terutama untuk memperoleh alternatif pendanaan yang lebih kompetitif seiring dengan bergesernya fokus investor ke arah sustainability,” ucapnya.
Implementasi ESG Management, merupakan sebuah langkah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang berfokus pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Dengan cara ini, Pertamina yakin dapat senantiasa tumbuh sebagai value creation catalyst, meningkatkan enterprise value, dan menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Sejalan dengan upaya itu, hal ini juga menjadi salah satu pendorong aspirasi perusahaan untuk mencapai Kapitalisasi Pasar senilai US$ 100 miliar di tahun 2026.
Lebih lanjut Emma menjelaskan, implementasi ESG Management saat ini memang mendapat perhatian khusus dari dunia usaha internasional. Beberapa investor besar global serta lembaga rating bahkan selalu mengutamakan penerapan aspek ESG dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs) untuk mengukur sejauh mana dampak dari dana yang diinvestasikannya.
“Dalam konteks Pertamina, penerapan ESG dan SDGs sangat relavan karena kita berbisnis di bidang energi. Apalagi saat ini renewable energy merupakan salah satu topik yang sedang digaung-gaungkan di bisnis global dan menjadi energi primadona masa depan. Mereka sangat minat untuk berinvestasi melalui skema ESG Financing, terutama pada proyek-proyek terkait renewable energy,” ujar Emma.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman pun menegaskan penerapan ESG Management ini mendapat dukungan dari seluruh manajemen Pertamina.
“Ini adalah awal dari terbentuknya sustainability strategy yang bisa kita jalankan demi perkembangan bisnis Pertamina ke depannya. Dengan transparansi dan komitmen yang kuat, semoga ESG Management traction bisa berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dimonitoring bersama,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO Subholding Power & New Renewable Energy Heru Setiawan juga merespons positif penerapan ESG Management tersebut. “Kita harus mampu mengimplementasikan program-program strategis yang berorientasi pada ESG agar dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis ke depannya. Program ini tidak hanya bagus untuk menggaet investor, tetapi juga bagus untuk customer engagement yang saat ini juga semakin peduli terhadap isu lingkungan, sosial, dan transparansi” ucap Heru.
Sejalan dengan hal tersebut, Pertamina telah mengimplementasikan aspek-aspek ESG dalam bisnis operasionalnya. Dalam sisi lingkungan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mereduksi emisi gas rumah kaca sebesar 29%-41% di tahun 2030, menjalankan waste reduction program di seluruh unit bisnis, dan mencanangkan kebijakan SUPREME sebagai bagian dari HSSE dan energy management.
Selain itu, apresiasi dalam bidang lingkungan diperoleh dengan penghargaan PROPER di mana Pertamina berhasil meraih 13 PROPER Emas dan 76 PROPER Hijau.
Dari sisi sosial, Pertamina menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdiri dari Pertamina Sehati, Pertamina Cerdas, dan Pertamina Berdikari. Melalui program ini, perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya kepada sosial masyarakat berupa peningkatan taraf hidup kesehatan, kualitas pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.
Hingga kuartal ketiga tahun 2020, Pertamina berhasil memperoleh 1,508 partner UMKM baru dan menyelenggarakan Pertamina Village Program yang menjangkau lebih dari 43,000 orang.
Menilik ke sektor tata kelola, Pertamina telah mengimplementasikan Anti Bribery System di seluruh lingkungan perusahaan dan memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 di 4 unit bisnis dan 3 anak perusahaan. Ke depannya, Pertamina berencana untuk memperoleh sertifikasi di seluruh Pertamina Group pada tahun 2021.
Selain itu, pencapaian GCG Score Pertamina terus meningkat setiap tahunnya, dimana pada tahun 2019, Pertamina berhasil meraih GCG Score sebesar 92.65%
Fokus Pertamina Group dalam mengimplementasikan ESG management juga telah mendapatkan pembuktian secara nasional dengan adanya perolehan 20 penghargaan ESG Awards dari Berita Satu.