TRIBUNNEWS.COM – Memastikan kesiapan pelayanan energi saat masa libur tahun baru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas'ud Khamid melakukan peninjauan langsung di Fuel Terminal (FT) Tanjung Gerem, Rabu (30/12/2020).
Dalam peninjauan tersebut, Nicke Widyawati menyatakan bahwa Pertamina sudah melakukan perhitungan perkiraan kenaikan konsumsi energi serta menyiapkan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan dan layanan untuk masyarakat dalam masa libur tahun baru ini.
"Kami memperkirakan tetap terdapat kenaikan, berdasarkan tren pada masa libur sebelumnya, konsumsi normal harian, serta kondisi pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini," kata Nicke.
Untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik, Pertamina telah menyiapkan beberapa tambahan fasilitas di jalur rawan kemacetan dan juga jalur menuju daerah wisata. Fasilitas tersebut antara lain 919 SPBU Siaga, 62 SPBU Tol Siaga, 213 unit Motoris atau layanan Pertamina Delivery Service (PDS), Mobil Tanki standby sebanyak 160 unit, mobile dispenser 3 unit, Pertashop 32 Unit, layanan pembayaran tunai dan non tunai di seluruh SPBU, 4.240 Agen LPG Siaga, dan 66.951 Pangkalan LPG Siaga.
“Jadi, selain fasilitas reguler, fasilitas tambahan ini siap melayani kebutuhan masyarakat saat menikmati liburannya. Pertamina juga memastikan seluruh fasilitas dan layanan yang kami berikan sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, bahkan di beberapa titik kami membagikan masker sebagai upaya mendukung salah satu disiplin gerakan 3M di masyarakat,” ujar Nicke.
Untuk memenuhi fasilitas reguler dan tambahan tersebut, Pertamina juga telah menyiagakan seluruh Terminal Bahan Bakar dan LPG, termasuk FT Tanjung Gerem yang merupakan salah satu titik suplai terpenting untuk wilayah Merak, kawasan wisata Anyer, dan Banten secara keseluruhan. Terlebih wilayah Jawa Bagian Barat termasuk salah satu konsentrasi terbesar untuk daerah tujuan wisata dan daerah rawan kemacetan.
Mencermati komitmen dan upaya ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina dalam memenuhi tugas dan amanah memastikan ketersediaan energi selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Stok ketahanan energi telah disiapkan untuk 27 hari, dimana biasanya untuk normal 20 hari. Kita mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pertamina untuk mendukung kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru,” ujar Arifin.
Menteri ESDM juga mengapresiasi Pertamina yang telah menuntaskan digitalisasi SPBU di 5.518 SPBU serta mendukung rencana Pertamina untuk melanjutkan program digitalisasi dari SPBU ke tangki timbun. Arifin berharap jika bisa dirampungkan lebih cepat tentu lebih bagus, sehingga akan meningkatkan efisiensi.
“Modernisasi sistem di Pertamina tidak hanya dimulai sektor ritel saja, tapi juga ke sektor lain, sehingga efisiensinya bisa meningkat serta bisa mendukung daya saing kita ke depan,” imbuh Arifin.
Menurut Arifin, upaya-upaya yang dilakukan Pertamina sudah sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, untuk itu harus dijaga dan ditumbuhkembangkan, sehingga apa-apa yang diberikan Pertamina, manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.
“Kepada seluruh staf dan pekerja Pertamina, terutama yang ada di pelosok, kami ucapkan selamat bekerja dan perhatikan protokol kesehatan, karena dengan kondisi kesehatan yang baik kita dapat bekerja dengan baik. Selamat Tahun Baru, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Arifin.
Peninjauan ini ditutup dengan pemberian bingkisan bagi awak mobil tanki sebagai apresiasi atas tugas yang mereka jalankan serta pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada dua sekolah di sekitar FT Tanjung Gerem.
Untuk informasi seputar BBM dan LPG Pertamina selama masa libur Natal dan Tahun Baru, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (*)