News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertamina dan Indonesia Investment Authority Jajaki Kolaborasi Investasi Sektor Energi

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Ketua Dewan Direksi Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah melakukan Penandatanganan Non-Disclosure Agreement PT Pertamina Persero - Indonesia Invesment Authority (INA), pada Rabu (19/5/2021) di Kantor Pusat Pertamina.

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki potensi kemitraan strategis investasi pada sektor energi termasuk energi terbarukan yang dijalankan Pertamina untuk mewujudkan ketahanan energi dan menggerakkan ekonomi nasional.

Sepanjang tahun 2020-2024, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi sedang menjalankan 14 Proyek Strategis Nasional dan 300 proyek investasi lainnya di sektor hulu, hilir dan energi bersih terbarukan dengan total anggaran 92 miliar dolar AS, yang pendanaannya berasal dari internal maupun eksternal.     

Selain itu, terdapat beberapa rencana proyek strategis Pertamina dalam rangka unlock value untuk mengoptimalisasi nilai Pertamina Group.

Sebagian proyek-proyek tersebut berpeluang untuk mendapatkan pendanaan dari INA. Karenanya, dalam rangka mengeksplorasi lebih detail potensi kerjasama tersebut, Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah, Rabu (19/5/2021).

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman mengatakan investasi yang dilakukan Pertamina bertujuan untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas, sehingga akan berdampak pada pengurangan impor minyak nasional dan mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang disesuaikan dengan grand strategy energi nasional ke depan.

Komitmen Pertamina, ungkap Fajriyah, meskipun dalam kondisi pandemi, seluruh aktivitas operasional tetap berjalan, mengingat ekosistem Pertamina sangat besar, ada 1,2 juta tenaga kerja. Oleh karenanya, motor penggerak ini tidak boleh terhenti, untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Keseluruhan investasi Pertamina, terbuka untuk kerjasama dengan INA. Kami menyambut baik peluang ini agar bisa terlaksana dan berdampak positif bagi semua pihak,” ujar Fajriyah.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengapresiasi kerjasama yang akan dilakukan INA dan Pertamina. Menurutnya, melalui kerjasama ini, INA akan bekerja keras untuk membangun partnership yang saling menguntungkan, secara bersama sama dengan Pertamina, untuk masa depan energi nasional.

“Pertamina merupakan perusahaan besar dan sangat strategis, sehingga kami ingin sekali untuk bisa berperan serta dan berkontribusi agar proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan Pertamina jauh lebih sukses karena dampak positifnya terhadap Negara luar biasa,” ucap Ridha. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini