TRIBUNNEWS.COM - Dalam kunjungannya di Mozambik, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Buzi Hydrocarbons Pte Ltd (BHPL).
Mozambik merupakan negara ketiga yang dikunjungi oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Afrika, pekan ini. Pertamina Group turut menjadi delegasi BUMN Indonesia yang ikut serta dalam kunjungan Kepala Negara, untuk menjajaki proyek potensial dan berekspansi ke negara tersebut.
"Pertamina terbuka untuk melakukan ekspansi yang akan membawa dampak positif bagi Pertamina dan mendukung kerja sama bilateral antar negara," jelas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.
Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina se-Jawa Hari Ini: Pertamax Dijual Rp 12.500 per Liter
Dalam Nota Kesepahaman antara PIEP dan BHPL yang telah ditandatangani, menyepakati komitmen bersama untuk mengkaji potensi sektor migas, termasuk untuk berbagi data, serta potensial kerja sama di bidang upstream, midstream, downstream dan pembangkit listrik tenaga gas.
Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd, merupakan perusahaan migas swasta nasional yang sudah beroperasi di Mozambik selama lebih dari 10 tahun dan memiliki 75 persen hak partisipasi pada lapangan Buzi di Mozambik.
Baca juga: Pertamina Tingkatkan Kerja Sama Energi dengan Tanzania Petroleum Development Company
“Secara hulu migas, lapangan Buzi di Mozambik memiliki produksi gas yang menarik untuk dikolaborasikan, dan kami yakin keahlian tim dalam mengelola lapangan migas tidak saja di Indonesia, tapi juga di mancanegara dapat memberikan nilai tambah bagi banyak pihak,” ungkap Jaffee A. Suardin selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional EP, anak perusahaan Subholding Upstream Pertamina.
Sinergi Pertamina Group, juga diharapkan dapat terlihat dalam pengembangan blok ini nantinya. Diantaranya, Pertamina Drilling Service, Elnusa dan Pertamina Power Indonesia.
Baca juga: Hadapi Tantangan Energi Global, Ini Langkah yang Dilakukan Pertamina
Sementara itu, Taufan Rotorasiko President Director of BHPL meyakini kehadiran PIEP dalam bisnis Buzi akan mendorong produksi dan komersialisasi di lapangan migas Buzi.
"PIEP memiliki keahlian, pengalaman dan strategi jangka panjang untuk pengembangan dan peningkatan produksi, serta komersialisasi lapangan Buzi," jelasnya.
Sebelum kerjasama ini, Pertamina Group telah memiliki komitmen di Mozambik guna memperluas bisnis global di bidang energi. Di bidang migas, telah terjalin Nota Kesepahaman (Memo of Understanding / MOU) dengan GUMA Group.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics juga berkomitmen membentuk Perusahaan Patungan (Joint Venture) yang bergerak di bidang transportasi LNG, Eksportir dan Pengembangan Jasa Pengangkutan LPG, serta marine logistics. (*)