Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Trampolin Indonesia, Lulu Manurung berharap menerima honor yang belum dibayarkan selama tiga bulan.
Menurutnya, selama manjalani pelatnas, trampolin yang berada di bawah PB Persani belum mendapatkan haknya selama tiga bulan.
“Sebenarnaya sih bukan terlambat tapi tidak dibayar selama tiga bulan. Pastinya ini akan menggangu anak-anak saat latihan, karena kita tahu mereka perlu kenyamanan,” kata Lulu saat ditemui di pelatnas trampolin di Houbi Urban Adventure Park, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (31/7/2018).
Lulu dan ketiga atletnya yang hari ini kedatangan Menpora Imam Nahrawi pun mengaku telah mengeluhkan masalah tersebut kepada Menpora, dan berharap bisa dituntaskan secepatnya.
“Ya mudah-mudahan dengan datangnya pak menteri ada jalan keluar. Tadi sih jawaban pak menteri positif, tinggal realisasinya saja, kalau kami berharap secepatnya, sebelum turun di Asian Games,” ujarnya.
Seperti diketahui, tertundanya pembayaran honor atlet trampolin lantaran trampolin telat menggelar pelatnas.
Ditambah, adanya mispersepsi antara PB Persani dengan Kemenpora terkait nomor trampolin.
Pada Ajang Asian Games nanti, trampolin Indonesia akan menurunkan tiga atletnya yakni Yudha, Kelvin dan Sindu di nomor single putra.