Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Hasil mengecewakan diperoleh Timnas Indonesia U-23, setelah kalah 1-2 dari Palestina di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi Utara dalam ajang Asian Games 2018.
Meski kalah, suporter yang datang langsung menyaksikan ke stadion tetap optimis, Timnas Indonesia U-23 dapat lolos dari Grup A cabang olahraga sepakbola.
"Pasti lolos, kali ini kurang beruntung aja. Tapi lawan-lawannya besok tetap optimis menang, hidup Indonesia," ujar Zainal (22), seorang suporter, Rabu (15/8/2018).
Rasa optimis juga diungkapkan suporter lain, yang merasa permainan Timnas Indonesia malam ini lebih baik, ketimbang permainan Timnas Palestina U-23.
"Sudah bagus sebenarnya, memang kurang beruntung aja tadi. Banyak peluang tapi tidak gol," ujar Nara (19), seorang suporter.
Nara juga mempertanyakan kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan malam ini. Karena, menurutnya terdapat sejumlah pelanggaran terhadap Timnas Indonesia, namun tidak digubris oleh pengadil lapangan tersebut.
"Tadi Febri (Hariyadi) ditarik dari belakang tidak pelanggaran. Terus pemain Palestina banyak yang ulur-ulur waktu, tapi perpanjangan waktunya cuma tiga menit. Tidak seimbang wasitnya," ujar Nara.
Timnas Indonesia masih akan menjalani dua pertandingan lagi, menghadapi Laos dan Hongkong untuk lolos dari Grup A cabor sepakbola Asian Games 2018.
Para suporter berharap, agar pada laga selanjutnya Timnas Indonesia dapat bermain lebih baik, dan mengurangi kesalahan-kesalahan di wilayah pertahanannya sendiri.
"Pertandingan selanjutnya pasti menang, untuk ulang tahun Indonesia juga yang ke-73. Jangan patah semangat pasukan Garuda," ujar sekelompok suporter Timnas dari Jakarta Selatan.
Timnas Indonesia U-23 harus takluk dari Palestina dengan skor 1-2 dalam pertandingan lanjutan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Rabu (15/8/2018).
Gol dari Timnas Indonesia U-23 dicetak oleh Irfan Jaya . Sedangkan gol dari Timnas Palestina U-23 dicetak oleh Oday Dabbagh dan Mohamed Darwish.