TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis legendaris Indonesia, Yayuk Basuki mengaku tak pernah libur bermain tenis sejak umur 7 tahun hingga ia pensiun dari olahraga yang membesarkan namanya itu.
Hal tersebut diakuinya saat menghadiri acara peresmian kartu multi-trip kereta commuter di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (17/8/2018).
Baca: Vino G Bastian Ikut Lomba Makan Kerupuk, Wiro Sableng Kalah dengan Ibu-ibu
Diakunya ia bermain tenis sejak usia 4 tahun, mulai dilatih bermain tenis secara serius oleh ayahnya sejak usia 7 tahun.
Sejak saat itu dirinya merelakan masa anak-anaknya hingga remaja untuk bermain tenis.
Sebelum berangkat sekolah, Ayahnya selalu melatihnya terlebih dahulu, lalu dilanjutkan usai perempuan kelahiran Yogjakarta, 45 tahun lalu itu.
Baca: Bendera Pusaka Diarak Menggunakan Kereta Kencana Menuju Istana Merdeka
"Itu sebelum ke sekolah, abis subuh itu di lapangan dulu kira-kira satu jam, abis itu sekolah. Pulang sekolah udah masuk lagi lapangan panas-panas, dulu item banget, nah di situ sebenernya tantangannya, tantangan untuk mental. Nah pada usai pulang sekolah itu sampe sore, itu hari-hari saya lakukan senin sampe minggu," kata Yayuk Basuki.
Dengan berlatih seperti itu, Yayuk Basuki berhasil menjadi petenis yang banyak meraih prestasi, di antaranya medali emas Asian Games 1986, medali emas Asian Games 1990, medali emas Asian Games 1990, medali perunggu Asian Games 1994, dan medali emas Asian Games 1998.(*)