TRIBUNNEWS.COM - Atlet Renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa menjelaskan kejadian menabrak tembok saat bertanding di final nomor 100 meter gaya punggung putra Asian Games 2018.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018) malam.
"Jadi harusnya salto, malah aku hempaskan. Ini jadi pengalaman buat saya," kata pria asal Pulau Dewata itu.
"Mungkin lebih fokus lagi. Hari ini sih kayanya kurang fokus. Bendera 5 meter kurang kelihatan."
Siman harus menelan pil pahit setelah mengalami insiden yang membuatkan gagal tampil kompetitif.
Saat mengarungi 50 meter kolam dan hendak berputar balik (salto), bagian kepala dari peraih emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur itu terbentur dinding pembatas.
Ia pun langsung bangkit sambil mencoba peluang mengejar ketertinggalan.
Namun upayanya tetap tidak membuahkan hasil lantaran rivalnya sudah kadung terpaut jauh.
Siman berada diurutan terbuncit dengan catatan waktu 58.82 detik.
Hasil kemenangan diraih wakil Tiongkok Jiavu Xu (emas), disusul perak yang diraih perenang Jepang Ryosuke Irie, dan perunggu didapat Juho Lee (Korsel).
Sebelumnya perenang wanita di nomor 200 meter gaya punggung, Nurul Fajar Fitriyati juga gagal menorehkan medali karena hanya finis di urutan ketuju.